SURABAYAONLINE.CO-Kabupaten Malang – Perayaan natal ternyata masih banyak diperingati oleh umat nasrani diberbagai daerah sampai saat ini.
Salah satu daerah yang mayoritas penduduknya beragama nasrani diwilayah kabupaten Malang salah satu contohnya yakni desa Pujiharjo kabupaten Malang.
Bertema Bhineka Tunggal Ika mereka menggelar perayaan natal dan tahun baru yang dihadiri pula oleh sekretaris DPD PDI Jatim sekaligus sekretaris fraksi PDIP DPRD provinsi Jatim Dra.Sri Untari,M.AP.
Melalui sambungan telepon (6/01/2020) yang awak media lakukan, Mbak Untari biasa wanita ini dipanggil menjelaskan
” Desa Pujiharjo Kecamatan Tirtoyudo Kabupaten Malang, merupakan salah satu desa Bhineka Tunggal Ika,saya menghadiri perayaan Natal Bersama di desa tersebut Minggu (5/1) kemarin.
Kerukunan antar umat beragama yang dijalankan oleh masyarakat Pujiharjo, patut dijadikan contoh daerah lain karena masyarakat yang berbeda keyakinan tetapi bisa hidup secara damai berdampingan.
Pujiharjo, desa yang sangat damai tenang, sebuah desa yang menjunjung tinggi nilai-nilai kebersamaan meski berbeda dalam keyakinan, ini sungguh suatu pemandangan yang sangat indah dan harus terus dipertahankan” jelasnya
Lanjutnya “Kekompakan warga itu ditunjukan dalam perayaan Natal tingkat desa yang panitianya berasal dari masyarakat Nasrani dan Muslim.
Ini menunjukan jika kebersamaan di Pujiharjo itu nyata adanya,saya meminta seluruh masyarakat merawat kebudayaan yang sudah ada dan bersyukur karena kerukunan Muslim dan Nasrani membawa kedamaian serta kemakmuran di desa ini.
Tahun 2020 ini jika saya diberi amanah memimpin Kabupaten Malang,saya akan menjadikan desa ini pilot project desa Bhineka Tungal Ika, yang patut dicontoh oleh daerah lain di seluruh nusantara karena modal dasar membangun sebuah desa adalah kedamaian.
Setelah desanya damai, untuk dijadikan desa yang maju sangatlah mudah maka dari itu kedamaian itu harus terus di pelihara”tegasnya
Senada dengan Sri Untari,Kades Puji Harjo Hendi Arso yang kami hubungi melalui pesan WA, menyampaikan” bahwa di Pujiharjo setiap kali ada peringatan keagamaan semuanya warganya kompak untuk saling membantu.
Saat peringatan Natal kepanitiannya melibatkan warga yang beragama Muslim juga demikian juga saat perayaan Idul Fitri orang-orang Nasrani membantu penuh proses pelaksaan kegiatan umat Islam.
Di sini warganya saling menghargai dan saling membantu, perbedaan keyakinan tidak jadi penghalang dalam membangun Pujiharjo”pungkasnya
(Hermin/red)