SURABAYAONLINE.CO+Malang (jatim) – Sosok sekretaris DPD PDIP Jatim sekaligus sekretaris Fraksi DPRD Provinsi Jatim Sri Untari tidak hanya sukses dalam karir politik namun juga dalam hal pendidikan,usia dan kesibukannya sebagai pengurus serta anggota dewan tetap membuat fokus menyelesaikan pendidikannya berjalan dengan tidak maksimal.
Hal ini terbukti dengan diraihnya gelar Doktor yang diperolehnya dari fakultas Ilmu Administrasi,universitas Brawijaya kota Malang (9/01/2020) dengan nilai memuaskan.
Dengan disertasi berjudul Prespektif Modal Sosial nilai rata-ratanya meraih B+ dan A.
Menurut Sri Untari dalam wawancaranya mengatakan
“Alhamdulilah nilai yang saya raih sangat memuaskan,ini sebuah perjuangan yang luar biasa yang saya lakukan.
Disertasi yang saya ambil berdasar pada observasi keberadaan koperasi Setia Budi Wanita (SBW) dengan sistem tanggung renteng mengandung nila,norma,jejarong,kepercayaan dan timbal balik,ini yang membuat koperasi ini kuat”ungkapnya
Selain membahas tentang studi yang Doktoral yang baru saja diselesaikannya,kami juga membahas seputar kegiatan dan pandangannya sebagai kader partai yang berbasis nasionalis.
Dalam penyampaiannya wanita yang akrab disapa Mbak Un ini menyampaikan pandangannya pada kondisi politik dan kepemimpinan pemerintah saat ini yang menurutnya merupakan implementasi ajaran Bung Karno sosok presiden pertama RI yang sangat dikaguminya.
“Ajaran tentang Tri Sakti yang digagas Bung Karno adalah strategi dasar yang relevan bagi bangsa Indonesia sampai saat ini,hal ini bisa dilihat dan dirasakan dari gaya kepimpinan presiden Indonesia saat ini Joko Widodo untuk menyelesaikan berbagai persoalan bangsa dari pusat sampai daerah.
Tentu sebagai kader partai saya sangat kagum dan bangga kegigihan Sukarno sebagai pemimpin dalam menuju dan masa awal terbentuknya sebuah bangsa tentunya bukan hal yang mudah dan butuh kecakapan serta dan kecerdasan yang luar biasa.
Ajaran Tri Sakti yang dicetuskannya yang meliputi kedaulatan dalam politik,berdikari dalam ekonomi serta berkepribadian di bidang kebudayaan.
Relevansi strategi ini masih sangat bisa dilaksanakan,ini juga yang saya lakukan ketika membina koperasi SBW.
Selain itu para pemimpin yang sukses didaerahnya maupun nasional seperti presiden Jokowi,walikota Surabaya Risma mereka sukses dalam membangun pemerintahan dengan menerapkan isi dari Tri Sakti tersebut karena pada dasarnya mereka memang kader yang berbasis nasionalis.
Bisa dilihat dan rasakan langsung bagaimana kepimpinan mereka ini membawa rakyat dan daerah serta pemerintahan yang dipimpinnya menjadi makmur,tertata dan sejahtera.
Berbasis pada semua itu maka ke depan model kepemimpinan inilah yang akan menjadikan bangsa dan rakyat Indonesia yang tangguh dan kokoh,semoga lebih banyak lagi pada tahun ini pemimpin-pemimpin seperti ini menang di berbagai pilkada daerah dengan harapan mampu memperkokoh kekuatan nasional bangsa melalui kekuatan pengembangan potensi ekonomi,sosial,politik serta kebudayaan daerah”pungkasnya(Hermin/red)