SURABAYAONLINE.CO-Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Siwi Sukma Adji mengukuhkan nama Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Semarang-594. Berikut sederet kehebatan kapal jenis LPD ini.
KRI Semarang-594 merupakan kapal perang buatan anak bangsa berjenis Landing Platform Dock (LPD). Pada 21 Januari 2019 kapal telah diserahterimakan oleh PT PAL Indonesia kepada TNI AL di Dermaga Ujung Koarmada II Surabaya.
Kapal ini kemudian memperkuat alat utama sistem senjata (alut sista) jajaran Komando Armada I di bawah Satuan Kapal Amfibi (Satfib).
KRI Semarang-594 merupakan salah satu dari tiga kapal LPD yang dipesan TNI Angkatan Laut. Dua kapal lainnya adalah KRI Banjarmasin-592 dan KRI Banda Aceh-593.
KRI Semarang-594 berfungsi untuk membantu distribusi militer baik logistik, peralatan dan perlengkapan militer. Kapal ini juga difungsikan sebagai kapal rumah sakit untuk bantuan bencana alam.
Panjang KRI Semarang-594 mencapai 124 meter, lebar 21,80 meter dan berat 7.200 ton. Kecepatan maksimalnya 16 knots dengan kecepatan jelajah 14 knots. Kapal ini mampu berlayar non stop selama 30 hari.
Selain itu KRI Semarang-594 dilengkapi dengan dua kapal Landing Craft Utilities (LCU) yang mampu mengangkut 8 kendaraan tempur jenis Anoa, 28 truk, 3 helikopter serta diperkuat 121 awak kapal.
Meski sudah dijejali berbagai peralatan tempur, kapal ini juga masih dapat mengangkut 650 prajurit bersenjata lengkap.
Perkuat Alutsista
KSAL Laksamana Siwi Sukma Adji telah mengukuhkan nama Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Semarang-594 di Dermaga Nusantara, Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Rabu (8/1.2020) malam.
KSAL mengungkapkan, kehadiran KRI Semarang-594 dalam jajaran TNI Angkatan Laut selama setahun ini, tentunya akan lebih mendorong terwujudnya postur TNI Angkatan Laut yang profesional dan modern.
“Momentum ini harus kita sambut dengan penuh rasa bangga dan syukur, karena kapal perang ini mampu melaksanakan tugas-tugasnya sebagai pengawal laut yurisdiksi Indonesia, yang mengemban peran militer, polisionil maupun diplomasi,” kata KSAL.
Sementara Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku bangga kapal ini diberi nama Semarang. Ganjar berharap dengan digunakannya nama Semarang sebagai salah satu nama kapal perang Indonesia bisa menambah harum kota yang juga dikenal heroik masyarakatnya dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.(*)