SURABAYAONLINE.CO-Duta Besar Inggris untuk Iran Rob Macaire ditangkap saat unjuk rasa anti-pemerintah tengah berlangsung di Teheran, Sabtu 11 Januari. Demonstrasi terjadi usai Pemerintah Iran mengaku tak sengaja menembak jatuh pesawat maskapai Ukraina pada Rabu lalu.
Macaire ditahan selama tiga jam oleh otoritas Iran. Inggris menyebut penahanan tersebut sebagai bentuk “pelanggaran terhadap hukum internasional.”
Sang dubes disebut-sebut berada di Teheran untuk menghadiri acara mengenang korban tragedi pesawat maskapai Ukraine International Airlines (UIA). Acara mengenang korban tersebut berubah menjadi aksi protes massa pada malam hari.
Saat situasi mulai memanas, Macaire bertolak menuju Kedubes Inggris. Ia ditangkap polisi saat berhenti sejenak di sebuah toko pangkas rambut.
“Penangkapan duta besar kami di Teheran dilakukan tanpa dasar atau penjelasan,” sebut Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab, dikutip dari BBC, Minggu 12 Januari 2020.
“Pemerintah Iran berada dalam persimpangan. Mereka dapat meneruskan sikap saat ini hingga nantinya akan terus terisolasi, atau mengambil langkah untuk menurunkan ketegangan dan melakukan pendekatan diplomatik,” lanjutnya.
Surat kabar Etemad mengunggah foto Macaire di Twitter usai kantor berita Tasnim memberitakan penangkapannya. Media Iran menyebut Macaire ditahan atas tudingan menghasut pedemo untuk bergerak menentang pemerintah.
Sabtu 11 Januari, Iran mengaku tak sengaja menembak jatuh pesawat UIA dengan nomor penerbangan PS752. Iran menyebut penembakan tersebut merupakan “human error,” sebuah kesalahan yang dilakukan operator sistem misil.
Penembakan fatal yang berujung jatuhnya pesawat tersebut menewaskan total 176 penumpang beserta kru.
Jatuhnya pesawat UIA dengan nomor penerbangan PS752 terjadi di hari yang sama Iran meluncurkan belasan misil ke pangkalan militer AS di Irak. Belasan misil itu diluncurkan sebagai balasan atas kematian jenderal Qassem Soleimani.
Pengakuan Iran atas pesawat Ukraina disampaikan setelah Pemimpin Agung Iran Ayatollah Ali Khamenei memerintahkan jajarannya untuk menginformasikan hasil investigasi “secara eksplisit dan jujur.”(*)