SURABAYAONLINE.CO-MSG atau penyedap rasa sudah terlanjur dicap tidak sehat. Lalu betulkah air susu ibu (ASI) mengandung MSG? American Academy of Pediatrics menemukan ASI manusia mengandung glutamat sekitar 10 kali lebih banyak daripada susu sapi!
Karenanya MSG tidak memiliki efek pada laktasi dan tidak menimbulkan risiko pada bayi. Faktanya, kita harus setuju bahwa glutamat penting untuk menyusui bayi. Selain itu, MSG juga aman untuk ibu menyusui dan bayi menyusui.
Sejak bayi manusia dipelihara dengan asam glutamat dan akibatnya, mencari rasa kenyang yang sama dalam makanan seperti orang dewasa. Sementara gagasan ini dapat menjelaskan alasan sup miso dapat melegalkan perasaan kesehatan yang baik secara instan, atau semangkuk Ramen yang hangat adalah yang sangat dibutuhkan seseorang setelah terperangkap dalam hujan, itu bukan saja alasan untuk kesadaran yang lebih besar tentang asupan zat aditif. MSG.
Ini adalah kesalahan yang dihindari secara cerdik di antara para pendukung MSG bahwa ‘asam glutamat bebas yang diproses’ yang digunakan dalam makanan yang diolah identik dengan asam glutamat yang ditemukan dalam makanan yang tidak dimodifikasi, tidak dimodifikasi, dan dalam biologi manusia. Seseorang bahkan bisa dimaafkan karena mencerna nama dengan tidak benar.
Faktor yang membedakan antara keduanya adalah produk sampingan dari manufaktur. Glutamat hadir dalam makanan yang tidak diproses atau tidak difermentasi adalah asam amino tunggal, yang disebut asam L-glutamat. Apa yang kita makan dalam kantong Doritos, atau tambahkan ke Mie Goreng kita, adalah asam L-glutamat yang telah dibebaskan dari protein (karena itu namanya) dan distabilkan dengan garam. Inang asli asam glutamat kemungkinan juga bukan rumput laut, tetapi bahan pokok yang lebih murah seperti tetes tebu atau gandum.
Bumbu Masak Halawa
Untuk sehat ternyata mudah, yaitu hindari bahan sintetis pada bumbu masak yang dikonsumsi setiap hari. Dan Anda dapat memilih bumbu masak yang sehat salah satunya karya anak negeri yaitu Halawa. Sejak tahun 2017, ada tiga jenis produk bumbu probiotik. Diawali dengan Kaldu Probiotik Halawa, kemudian Tepung Bumbu Serbaguna Halawa, dan yang terbaru, Merica Bubuk Halawa.
Mungkin Anda mengira bahwa ketiga jenis bumbu di atas sama saja dengan produk brand lain yang telah lebih dulu beredar di pasaran. Namun anggapan tersebut pasti akan berubah begitu Anda mencicipi makanan yang telah menggunakan produk Halawa.
Untuk Kaldu Probiotik misalnya, kami menggunakan hanya daging asli yang sehat. Setelah melalui proses seleksi, daging sapi atau ayam kemudian memasuki proses perebusan. Selanjutnya daging dipisahkan dari tulangnya untuk kemudian digiling dan dicampur dengan bumbu dan rempah pilihan. Proses selanjutnya merupakan pembeda dari produk sejenis, yaitu penambahan probiotik ke dalam campuran bumbu dan daging.
Hal yang sama juga dilakukan pada proses pembuatan Tepung Bumbu Halawa dan Merica Bubuk Halawa. Penambahan probiotik ini memiliki manfaat besar terhadap kesehatan maupun cita rasa makanan yang Anda buat. Sebab probiotik dalam produk kami akan menyerap dan meningkatkan kandungan gizi dalam makanan. Selain itu probiotik juga diketahui mampu mengurai zat sintetis berbahaya yang terbawa dalam makanan.(*)