SURABAYAONLINE.CO- Ada surat edaran surat Berkop Kementrian Agama Kabupaten Probolinggo No b-081/kk.13.26/pp.00.4/01/2020. Isinya Hal Rekomendasi Diklat Keuangan dan Perpajakan Nasional ditujukan Pembina LP3 kampus STAN Jakarta di Jakarta.
Isi rekomendasi untuk mengikuti Bimtek Keuangan pada Sabtu 1 Februari di RM Sumber Hidup Kota Probolinggo. Adapun peserta bimtek kepala Madrasah dan RA, Bendahara RA, MI, MTS, dan MA negeri/swasta ditandatangani Santoso selaku kepala.
Lembar kedua berisi susunan dan materi yang acara di RM Sumber Hidup dengan tutor atau pemberi materi Agus Setiawan Ak MH. Tutor ini punya banyak jabatan dan mantan dosen di STAN Jakarta.
Lembar ketiga dengan kop Lembaga Pendidik dan Pengkaji Pajak masih tetap soal bimtek keuangan dan pajak. Kemudian tertera bahwa tiap peserta sebesar Rp 350.000 rupiah dan disetor ke Hadi Santoso SE.
Setelah membaca dan mencermati laporan dari warga Probolinggo, Mariyadi selaku Ketua DPP GNPK yang jyga sebagai Ketua Tim Sosialisasi Satgas Saber Pungli Kemenkopolhukam untuk Wilayah Jatim, akan mengawasi Pelaksanaan Bimtek di Probolinggo ini ujarnya kepada Awak media.
Karena yang membingungkan adalah ada keterangan yang dikeluarkan oleh PKN STAN melalui twitter bahwa Agus Setiawan bukanlah dosen/tenaga pengajar di PKN STAN.
Kerja sama diklat resmi di PKN STAN seolah-olah di bawah naungan oleh Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat. Apabila ada hal lain di luar ini, konfirmasi dapat dilakukan melalui kanal resmi PKN STAN, demikian cuitan twitter STAN.
“Dengan surat melalui twit ini menandakan tutor sebetulnya sudah tidak ada lagi hubungan kelembagaan dengan STAN, namun terkesan membawa-bawa nama institusi STAN. Apakah Bimtek ini abal-abal? Kita lihat saja saat pelaksanaan nanti ,”pungkasnya (*)