SURABAYAONLINE.CO, GRESIK – Untuk mengamankan distribusi pupuk bersubsidi total sebanyak 744.816 ton, sebagai persiapan musim tanam pada awal tahun 2020, Petrokimia Gresik (PG) , perusahaan solusi agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia, akan mengfungsikan sejumlah fasilitas yang dimilikinya.
Fasilitas distribusi Petrokimia Gresik saat ini berupa 323 gudang penyangga dengan kapasitas total 1,2 juta ton, 676 distributor, dan 28 ribu lebih kios resmi. Khusus untuk Kabupaten Gresik, disiapkan 1 gudang penyangga, 4 distributor dan 104 kios resmi.
Sekretaris Perusahaan Petrokimia Gresik Yusuf Wibisono mengatakan, besaran pupuk bersubsidi yang disiapkan PG, adalah bagian dari alokasi pupuk bersubsidi nasional tahun 2020 sebesar 7,94 juta ton berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) No. 01/2020 tentang Alokasi dan Harga Eceran Tertinggi Pupuk Bersubsidi Tahun Anggaran 2020 tanggal 2 Januari 2020.
Nantinya, ujar Yusuf, penyaluran puouk bersubsidi milik PG ini akan dikawal 77 Staf Perwakilan Daerah Penjualan (SPDP) dan 157 asisten SPDP di seluruh nusantara. Mereka selama ini, rutin berkoordinasi dengan dinas pertanian, Petugas Penyuluh Lapangan (PPL), kelompok tani, hingga aparat berwajib setempat.
“Dalam proses penyaluran ini, PG memegang teguh Prinsip 6 Tepat, yaitu Tepat Tempat, Tempat Harga, Tepat Jumlah, Tepat Mutu, Tepat Jenis, dan Tepat Waktu,” jelas Yusuf Wibisono.
Selain itu, tambah Yusuf, pemerintah juga turut mengawasi melalui Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3). Komisi ini, memiliki perwakilan mulai tingkat kabupaten hingga provinsi.
Petrokimia Gresik juga memiliki kewajiban, untuk menyiapkan stok pupuk komersil (non-subsidi). Langkah ini adalah solusi bagi petani yang kebutuhan pupuknya tidak teralokasi dalam skema subsidi.
“Sehingga kebutuhan pupuk petani tetap bisa terpenuhi,” kata Yusuf Wibisono. (san)