SURABAYAONLINE.CO, GRESIK – Memasuki musim tanam pada awal tahun 2020, Petrokimia Gresik (PG) , perusahaan solusi agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia, telah menyiapkan stok pupuk bersubsidi total sebesar 744.816 ton.
Besaran pupuk bersubsidi yang disiapkan PG, adalah bagian dari alokasi pupuk bersubsidi nasional tahun 2020 sebesar 7,94 juta ton berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) No. 01/2020 tentang Alokasi dan Harga Eceran Tertinggi Pupuk Bersubsidi Tahun Anggaran 2020 tanggal 2 Januari 2020.
Stok pupuk bersudsidi PG yang telah siap didistribusikan, terdiri dari pupuk Urea 48.881 ton, ZA 129.075 ton, SP-36 132.830 ton, NPK Phonska 421.288 ton dan pupuk organik Petroganik sebanyak 12.742 ton.
Wilayah distribusi yang menjadi tanggungjawab Petrokimia Gresik adalah, untuk pupuk Urea di 27 kabupaten di Jawa Timur. Pupuk NPK Phonska di seluruh Indonesia, kecuali 17 kabupaten di Jawa Barat. Pupuk Petroganik di seluruh Indonesia, kecuali Provinsi Banten dan Propvinsi Jawa Barat, distribusi Pupuk ZA dan pupuk SP-36 di seluruh Indonesia.
Khusus untuk Kabupaten Gresik, Petrokimia Gresik telah menyiapkan stok pupuk bersubsidi sebesar 161.737 ton. Rinciannya pupuk Urea 900 ton, ZA 13.926 ton, SP-36 30.206 Ton, NPK Phonska 116.477 ton, dan organik Petroganik 228 ton.
Sekretaris Perusahaan Petrokimia Gresik Yusuf Wibisono mengatakan, untuk distribusi Petrokimia Gresik berpedoman pada Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No.15/2013 tentang Pengadaan dan Penyaluran Pupuk Bersubsidi untuk Sektor Pertanian.
“Petani yang berhak atas pupuk bersubsidi adalah, yang menggarap lahan tidak lebih dari 2 hektar, tergabung dalam kelompok tani (Poktan), dan menyusun Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK),” ujar Yusuf Wibisono. (san)