SURABAYAONLINE.CO– Warga dan netizen di media social (medsos) kompak menyebut Kota Surabaya saat ini dalam kondisi memprihatinkan serta rawan aksi kekerasan gangster.
Terbukti beberapa kali Polisi berhasil mengamankan sjumlah anggota gangster di Surabaya, seperti Kampung Jawara. Terbaru, Polisi mengamankan belasan anak yang rata-rata berusia pelajar dan membawa senjata tajam di sekitar Jalan Kenjeran juga Kedung Cowek, akses Suramadu.
Kendati demikian, penangkapan itu tidak menyurutkan segerombolan pemuda yang diduga geng yang tiap akhir pekan, malam minggu dini berkeliling kota Surabaya. Diduga mereka sengaja ingin membuat onar serta mencari mangsa.
Beberapa warga yang diduga menjadi korban aksi segerombolan pemuda bersenjata tersebut bermunculan di medsos, Minggu (2/2).
Di antaranya akun Yasin CbRosok. Dia mengupload kejadian yang menimpanya, Sabtu (1/2) sekitar pukul 20.13 WIB. “Surabaya darurat gengster, korban e aku dewe, untung iso mlayu sampek dlosor, sampek peda tak tinggal arep digowo pisan,” tulisnya disalah satu grup Facebook.
Dia menambahkan, jika, jadwal keliling para gangster itu hari Jumat dan Sabtu. Keliling daerah Setro, Pacar Keling, dan SPBU Putro Agung. Akibat ulah gangster itu, korban ini mengalami lecet pada bagian tubuhnya.
Akun lain, Tio Sabhara juga menulis, “Tolong Polrestabes Surabaya dikelilingi daerah jalan Kenjeran, Setro, Kedung Cowek, sering banyak anak bergerombol dan membawa sajam dan sabuk gear. Mereka bergerombol biasa pukul 11.00-04.00 tiap hari, mohon ditindaklanjuti,” tulisnya.
Sementara, akun Doddyk Sakral menulis, “Depan Grand City kalau malam banyak pemalakan, ku wes ngalami dia minta uang udah aku kasih katanya buat nambah beli minuman,” ungkapnya.
Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Sudamiran, saat dikonfirmasi tidak menampik jika ada kabar daerah tersebut marak geombolan anak muda yang diduga juga membawa senjata tajam.
Petugas, menurutnya setiap malamnya juga sudah berupaya mencegah dengan aktif patroli juga mengamankan pelakunya. “Kita juga sudah aktif berpatroli tiap malam, itu terbukti beberapa waktu lalu kita amankan puluhan pemuda dengan senjata yang dibawanya,” ucap Sudamiran, Minggu (2/2).
Lanjutnya, petugas juga mengaktifkan patroli kewilayahan khususnya Polsek untuk berpatroli setiap saat dan jika ada yang mencurigakan langsung periksa dan amankan.
Sudamiran juga mengimbau kepada warga, jika menjadi korban kejahatan apapun jenisnya segera lapor. “Jika menjadi korban ya segera lapor ke Polisi atau aplikasi Jogo Suroboyo, pasti saat itu juga akan kami tindaklanjuti,” tegasnya.
Sementara itu, Irvan Widiyanto Kasatpol PP Kota Surabaya membenarkan bahwa ada aksi gangster yang sempat digagalkan anggotanya. Setidaknya ada 9 orang diamankan karena terindikasi akan terlibat tawuran.
Petugas juga mengamankan beberapa barang bukti berupa gergaji, pedang, dan gir. Mirisnya, sembilan orang yang diamankan itu masih anak-anak berusia sekitar 12-16 tahun. Mereka pun dibawa dan diproses di Polsek Sukolilo.
Kompol Bunari Kapolsek Sukolilo mengatakan, bahwa pihaknya tadi malam juga mengamankan 3 anak-anak. Mereka diduga membuat video provokasi untuk memancing respon kelompok lain. Namun, tidak ditemukan sajam pada 3 anak-anak itu.
“Untuk selanjutnya, anak-anak itu ditangani sama Pemkot, mungkin Pemkot punya cara tersendiri. Kalau 9 anak yang sempat diamankan itu ditangani sama kita, dan sudah kita kembalikan ke orang tuanya untuk dibina,” kata dia.
Bunari mengungkapkan, sejauh ini belum ada laporan masyarakat yang menjadi korban terkait aksi gangster itu di wilayah hukumnya. Namun, upaya antisipasi telah dilakukan untuk mencegah terjadinya gangguan Kamtibmas.
“Sudah ada atensi dari Pak Kapolres untuk patroli ini akan ditingkatkan di wilayah masing-masing,” kata dia.(duta/suarasurabaya)