SURABAYAONLINE.CO, GRESIK – Tiphone Mobile Indonesia bersama Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Sulawesi Tenggara (Sultra) dan Petrokimia Gresik, perusahaan solusi agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia, melakukan panen padi perdana di lahan demonstration plot (demplot) seluas 5 hektar milik BPTP Sultra di Desa Lalosabila, Kecamatan Wawatobi, Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara, Minggu (9/2).
Adapun estimasi panen pada lahan tersebut diperkirakan mencapai sekitar 7-8 ton per hektar, atau lebih tinggi 2-3 ton per hektar, dari rata-rata panen padi di Indonesia sebesar 5 ton per hektar.
Direktur Utama Petrokimia Gresik Rahmad Pribadi menyatakan, panen padi ini merupakan awal dari sebuah kerja sama yang lebih besar. Kolaborasi ini berawal dari kesamaan visi diantara pihak-pihak yang terlibat, untuk ingin mendukung dan mewujudkan produktivitas pertanian yang tinggi dan berkelanjutan.
“Selanjutnya, secara bertahap kami akan kembali melakukan demplot di lahan sawah total seluas 1.000 hektar pada tahun ini,” jelas Rahmad. (san)