SURABAYAONOINE.CO, GRESIK – Data terakhir yang diterbitkan Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2019, menyebutkan rata-rata produktivitas tanaman kentang nasional adalah 18,71 ton/ha.
Berdasar data tersebut, Petrokimia Gresik, perusahaan solusi agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia, telah membuat pupuk komersil unggulan yang diberinama NPK Phonska Plus.
Direktur Utama Petrokimia Gresik Rahmad Pribadi mengatakan, keunggulan NPK Phonska Plus adalah, adanya kandungan mineral Zinc, yaitu unsur hara mikro yang sangat dibutuhkan oleh tanaman.
Pupuk ini semakin relevan mengingat kandungan Zinc pada lahan pertanian di Indonesia sudah sangat berkurang. Kandungan Zinc inilah yang membedakan NPK Phonska Plus dengan NPK Phonska bersubsidi.
Dengan kata lain, lanjut Rahmad, untuk satu hektar lahan kentang maka bisa menggunakan 800 kilogram pupuk NPK Phonska Plus. Dengan formula ini, produktivitas kentang mampu mencapai lebih dari 20 ton per hektar.
“Artinya rekomendasi pemupukan Petrokimia Gresik mampu meningkatkan produktivitas tanaman kentang di atas rata-rata nasional,” ujar Rahmad. (san)