SURABAYAONOINE.CO, GRESIK – Kentang adalah salah satu tanaman hortikultura strategis nasional, bahkan bisa diekspor. Saat ini, produktivitas kentang berada di urutan keempat nasional untuk komoditas sayuran, setelah bawang merah, kubis, dan cabai rawit.
Direktur Utama Petrokimia Gresik Rahmad Pribadi mengatakan, untuk menjaga dan bahkan meningkatkan produktivitas ken secara nasional, diperlukan pasokan pupuk yang sesuai dengan kebutuhan.
Apalagi berdasarkan data BPS, panen kentang nasional pada tahun 2018 mencapai 1,28 juta ton dari luas panen 68.683 ha. Sebab kentang merupakan bahan baku untuk industri makanan, seperti kentang goreng, keripik, dan berbagai produk olahan kentang lainnya.
Petrokimia Gresik, perusahaan solusi agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia, ujar Rahmad, menilai komoditi dan prospek kentang seiring dengan program transformasi bisnis PG! yang salah satu upayanya adalah meningkatkan penjualan pupuk komersial.
Karena asa dari Petrokimia Gresik saat ini adalah memberikan solusi bagi agroindustri, yaitu industri yang produknya menggunakan bahan baku dari hasil pertanian.
“Dengan menggunakan pupuk yang berkualitas, maka sektor agroindustri tersebut bisa mendapat input atau bahan baku berkualitas untuk industrinya,” ujar Rahmad. (san)