SURABAYAONLINE.CO,Kediri, “Menjelang pilkada Kabupaten Kediri makin marak akun abal – abal yang disinyalir memakai identitas palsu yang mulai berani terang – terangan berani menyebar kabar berita HOAX yang menyerang secara pribadi bakal calon bupati Kediri, Dr. Sukma Sahadewa, SH.,MH., M.Sos., M.Kes., CHt., CLA. Bacabup yang putra asli kelahiran Plosoklaten Kabupaten Kediri.
Ditemui di sela – sela acara ngopi bareng di Loji Cafe (15/03/20), Mas Dokter Sukma panggilan akrabnya mengatakan, “Adanya kabar hoax yang menyerang pribadi saya tersebut membuat saya prihatin, kemudian tim saya meminta bantuan ketua umum Gerakan Rakyat Menuju Kediri Lebih Baik ( GR-MKLB ) Rahmat Mahmudi. Untuk membantu memfasilitasi diskusi sambil ngopi bareng, terkait menyikapi akun abal – abal yang menyerang saya pribadi dan alhamdulillah beliau berserta rekan aktifis lainnya bersedia memfasilitasi menjadi mediator hal tersebut.
Lanjutnya, “Dalam catatan tim hukum kami ada sedikitnya sembilan item yang berusaha menyampaikan kabar hoax, mulai dari saya masih keponakan Bupati Kediri, pemakaian logo partai, kemudian acara baksos yang sering saya adakan diisukan dikenai tarif biayanya yang menjadikan saya sangat prihatin sekali. Pesan yang ingin saya sampaikan kepada pemilik akun tersebut, bahwa kali ini saya memaafkan, bila kemudian sudah kami ajak tabayyun dan telah kami maafkan. Tapi bila kemudian masih memunculkan kabar HOAX yang bertujuan untuk membuat kegaduhan saat proses pilkada. Kami telah menyiapkan tim advokasi yang siap memperkarakan akun – akun yang menyebar kabar hoax tersebut. “Tegas Mas Dokter Sukma, panggilan akrabnya.
Di kesempatan yang sama, M Akson Nul Huda .SH.MH yang ditunjuk selaku ketua tim advokasi “Sahabat Dokter Sukma” mengatakan, “Bahwa apa yang di sebarkan beberapa akun abal – abal tersebut sudah tidak benar alias HOAX yang bertujuan untuk menjatuhkan nama baik bacabup Dokter Sukma. Setelah menerima masukan dan saran dari rekan – rekan aktifis ormas dan LSM yang menginginkan proses pilkada serentak di Kabupaten Kediri agar berjalan dengan aman, damai dan tidak muncul kegaduhan. Maka kami akan melakukan tindakan tegas dengan melaporkan akun – akun di media sosial yang terus mengulangi menebar kabar hoax. “Ujar Akson, pengacara muda tersebut.
Hal senada juga di ungkapkan ketua GR-MKLB, Rahmat Mahmudi. “Setelah ditunggu cukup lama ternyata pemilik akun medsos yang disinyalir palsu tidak kunjung hadir, sampai disini kita sudah bisa melihat siapa yang benar. Dan saya sangat memuji langkah politik Mas Dokter Sukma yang mau mengundang dan mengajak diskusi para pemilik akun abal – abal yang menyerang pribadinya, meskipun yang diundang tadi tidak hadir. Bahkan saat saya membantu memfasilitasi para pihak untuk hadir duduk bersama dalam acara hari ini, saya malah dituding melindungi Mas Dokter Sukma, oleh akun – akun yang di sinyalir palsu tersebut. Tidak apa karena itu semua merupakan resiko saya dalam menyuarakan kebenaran. “Pungkas Rahmat Mahmudi”.