SURABAYAONLINE.CO, GRESIK – Petrokimia Gresik, perusahaan solusi agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia, ternyata tertarik dengan industri jagung yang menjadi komoditi utama Kota Padang Sumatera Barat.
Direktur Utama Petrokimia Gresik, Rahmad Pribadi mengungkapkan selain sebagai upaya memperkenalkan produk komersil unggulan Petrokimia Gresik, ketertarikan terhadap jagung Padang juga dalam rangka mendekatkan diri dan media belajar bagi perusahaan.
“Kami yakin dengan terus bersama stakeholder pertanian, kami dapat terus tumbuh untuk mendukung program-program pemerintah dan pada akhirnya mewujudkan kesejahteraan bagi para petani,” ujar Rahmad disela sela mengunjungi sentra penghasil jagung di Kelurahan Balai Gadang, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang.
Kota Padang, menurutnya, merupakan salah satu sentra tanaman pangan di Sumatera Barat yang subur dan sangat cocok untuk ditanami berbagai komoditas pertanian unggulan nasional.
“Apalagi, pada Bulan Juni 2020 mendatang, Sumatera Barat akan menjadi tuan rumah Pekan Nasional (PENAS) Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA). Jadi kehadiran Petrokimia Gresik sangat tepat,” ujar Rahmad.
Tanaman jagung seluas 3 hektare di Kecamatan Koto Tengah adalah lahan demonstration plot (demplot), dengan menggunakan rekomendasi pemupukan berimbang dari Petrokimia Gresik.
Sebelum penanaman, atau nol Hari Setelah Tanam (HST) menggunakan aplikasi pupuk TSP, Urea dan KCL. Sedangkan, di usia 20 HST menggunakan Urea dan NPK Phonska Plus. Pengaplikasian NPK Phonska Plus pada tanaman jagung di sini mampu meningkatkan produktivitas hingga 7 ton per hektare. (san)