SURABAYAONLINE.CO, GRESIK – Petrokimia Gresik, perusahaan Solusi Agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia menjalankan operasional bisnisnya dengan tetap memperhatikan upaya pencegahan penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).
Sekretaris Perusahaan Petrokimia Gresik, Yusuf Wibisono mengungkapkan pihaknya turut prihatin, karena COVID-19 telah menjadi pandemi yang berdampak hampir di seluruh sektor di Indonesia. Mulai dari kesehatan, pendidikan, sosial, pariwisata, dan sebagainya.
“Di tengah kondisi ini, Petrokimia Gresik harus tetap beroperasi karena produksinya menjadi kunci keberhasilan program ketahanan pangan nasional melalui penyaluran pupuk bersubsidi,” ujar Yusuf.
Lebih lanjut, Yusuf menjelaskan perusahaan telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) tentang kewaspadaan COVID-19 yang isinya menetapkan sejumlah kebijakan sebagai upaya antisipasi penyebaran COVID-19 di lingkungan kerja.
“Rambu-rambu ini berlaku bagi seluruh karyawan Petrokimia Gresik, kontraktor, maupun tamu perusahaan,” tegas Yusuf.
Yusuf juga menegaskan, untuk sementara waktu presensi seluruh karyawan dan kontraktor yang biasanya menggunakan finger print, dilakukan secara manual menggunakan form online.
Ini merupakan tindakan pencegahan di lingkungan kerja, karena finger print saat difungsikan akan menjadi alat paling sering disentuh dan berpotensi menularkan virus.
Selain itu, tambah Yusuf, karyawan diimbau untuk mengurangi berjabat tangan dan menggantinya dengan alternatif salam “Namaste”.
“Surat Edaran tersebut merupakan wujud dukungan Petrokimia Gresik, terhadap kampanye social distancing yang digaungkan pemerintah untuk mencegah penularan COVID-19,” ungkap Yusuf. (san)