SURABAYAONLINE.CO, GRESIK – Forkopimda Gresik sepakat mendukung penggunaan anggaran kedaruratan percepatan penanganan Corona virus didease (Covid-19).
“Meskipun ini bukan bencana alam, tapi Pandemi Covid-19 ini telah menjadi bencana global. Saya minta persetujuan kepada Ketua DPRD juga kepada seluruh perwakilan Forkopimda yang lain. Apakah setuju bila kami menggunakan dana kedaruratan dalam operasional penanganan pandemik corona ini?” tanya Bupati Gresik Dr. Sambari Halim Radianto saat pemaparan Satuan Tugas Penanggulangan Bencana Non Alam dan percepatan penanganan COVID-19, di Ruang Rapat Graita Eka Praja pada Jum’at (20/3).
“Kita harus hadir untuk mengamankan masyarakat. Pemberian masker, penyemprotan desinfektan, serta pembagian hand sanitizer dan pemeriksaan suhu tubuh tidak harus dilakukan di perkotaan saja tetapi sampai desa” kata Wakil Bupati Gresik Mohammad Qosim.
Kepala Satgas penangulangan bencana non alam dan Percepatan penanganan virus Corona di Kabupaten Gresik, Nadlif mengatakan pihaknya saat ini hanya sebatas meningkatkan dari kinerja yang sudah dilakukan Pemkab Gresik.
Beberapa kebijakan yang telah dilakukan oleh Pemkab Gresik yaitu, sosialisasi kepada sekitar 2000 orang yang mewakili kelompok masyarakat. Mereka adalah para Ketua OPD sampai setingkat Kasi, Camat, Kades, para kepala sekolah dari TK sampai SMA, Kades, Unsur dari Dinas kesehatan dan beberapa organisasi. Pemeriksaan suhu tubuh, penyemprotan desinfektan.
“Selanjutnya kami akan meningkatkan pemantauan dalam cakupan yang lebih luas. Misalnya sampai ke desa, pasar, masjid, pelabuhan umum dan pelabuhan DUKS. Kami juga akan lebih mengatur lagi agar masyarakat lebih bisa memahami dan mengikuti anjuran kami” tandas Nadlif. (san)