SURABAYAONLINE.CO, GRESIK – Menyikapi semakin meluasnya wabah Pandemik Convid-19, Pemerinah Kabupaten Gresik kini mengaktifkan Call Center 112.
“Setelah di SK kan Bupati Gresik bahwa Dinas Kominfo Gresik sebagai tim komunikasi dan informasi pada Satuan Tugas Penanggulangan Bencana Non Alam dan Percepatan Penanganan COVID-19, kami langsung mempersiapkan Call Centre 112 ini sebagai garda terdepan terutama untuk panggilan darurat yang berhubungan dengan Covid-19” ujar Kepala Dinas Kominfo Gresik Budi Raharjo melalui Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemkab Gresik Reza Pahlevi.
Budi berharap masyarakat memanfaatkan kanal darurat 112 ini, untuk semua aduan kedaruratan yang berhubungan dengan keselamatan masyarakat Gresik. Sebab layanan ini beroperasi selama 24 jam dalam sehari dan 7 hari dalam seminggu nonstop.
“Layanan ini terkoneksi dengan berbagai kanal kedaruratan yang lain misalnya pemadam kebakaran, ambulans, rumah sakit dan kepolisian” tandasnya.
Contoh layanan kedaruratan dimaksud misalnya ada kebakaran, kecelakaan lalu lintas, kebencanaan atau bahkan ada pasien gawat darurat yang butuh pertolongan segera, bisa menghubungi Call Center 112 ini.
Khusus untuk layanan penanggulangan Covid-19, Call Canter 112 terkoneksi dengan layanan kesiagaan dan kedaruratan 119 milik Dinas Kesehatan Gresik.
Budi mengingatkan, agar jangan main-main dengan call Ceter bebas pulsa ini. Karena pihaknya akan memberikan sanksi apabila ada orang yang iseng.
“Kalau iseng menelpon sampai tiga kali, kami akan memblokir nomer penelepo minimal 24 jam. Namun kalau isengnya membuat bahaya dan menciptakan kekacauan, maka akan kami proses sesuai hukum karenan layanan ini juga terkoneksi degan polisi,” tegasnya.
Terkait penugasan sebagai tim Informasi dan Komunikasi pada Satuan Tugas Penanggulangan Bencana Non Alam dan percepatan penanganan Covid-19, Dinas Kominfo Gresik juga menggandeng Wartawan Gresik, pegiat media social, stasiun radio swasta dan komunitas radio di Gresik.
“Kami akan optimalkan mereka untuk pencegahan Covid-19 terutama sosialisasi social distancing ke masyarakat Gresik agar lebih masiv,” pugkas Budi Raharjo. (san)