SURABAYAONLINE.CO-Kabupaten Blitar menetapkan siaga darurat Covid-19 setelah ada salah satu Warga Kab Blitar dinyatakan positif terkena Virus Corona yang kini dalam perawatan di salah satu RSUD Kec.Pare Kab.Kediri. Selain itu juga temuan satu PDP, 66 orang ODP serta 614 Orang dalam ODR.
Hal tersebut disampaikan Bupati Blitar Rijanto dalam keterangan persnya di Pendopo Kantor Pemkab.Blitar (Senen 23/3) yang didampingi Kapolres Blitar, Kapolres Blitar Kota,Dan Yonif 511 dan Kadin.Kesehatan juga Ketua Gugus pencegahan Virus Corona.
Riyanto mengatakan dengan status Siaga Darurat tertuang dalam SK Bupati Blitar nomor 188/165/409.106/KPTS/2020, dalam SK itu di dalamnya mengulas berbagai kesiap siagaan penanganan wabah Corona atau Covid-19.
“Kami telah menyiapkan sebanyak 28 ribu lembar masker operasi, 598 masker jenis N 95, dan beberapa rumah sakit yang dilengkapi ruang isolasi dengan pembiayaan dari berbagai sumber,” jelas Rijanto di depan wartawan Senin (23/3/2020).
Lebih jauh mantan Wabup Blitar ini juga memaparkan bahwa ada tujuh rumah sakit yang telah disiapkan dengan siaga 24 Jam, yakni satu RS type B, satu RS type C dan lima RS type D dengan ketersediaan kamar sebanyak 647 dan ruang isolasi sebanyak 38 ruangan.
Sedangkan mengenai pendanaan, Riyanto menyampaikan bahwa Pemkab Blitar telah menyiapkan anggaran untuk antisipasi dan cegah Virus Corona berkisar Rp 7,5 miliar rupiah.
Masih keterangan Bupati Riyanto mengenai anggaran tersebut di antaranya berasal dari pos biaya tak terduga APBD sebesar Rp 1,5 milyar, termasuk pergeseran DBHCHT sebesar Rp 5 milyar dan anggaran di Dinkes Pemkab Blitar.
“Dana DBHCHT ini untuk layanan kesehatan rawat inap di peruntukan bagi penderita yang terpapar virus corona,” terang Riyanto.
Sedang dana dana tersebut telah dibelanjakan berbagai alat perlindungan diri (ADP) bagi tim kesehatan di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi, seperti Disinfektan dan alat penyemprotnya, masker, hand sanitizer termasuk surveillance.
“Untuk itu Saya mengimbau, untuk warga Kabupaten Blitar yang baru pulang dari daerah baik dari Luar Negeri merasa ada gejala terpapar, segera konsultasikan diri ke layanan kesehatan dan lakukan isolasi mandiri,agar wilayah Kab.Blitar segera clear dari corona,” pungkas Rijanto
“Untuk di ketahui bahwa salah satu ibu Rumah tangga warga Kec.Nglegok Kab.Blitar di dinyatakan positif terkena virus corona, sepulangnya dari Kota Bogor ((Minggu 22/3). Diketahuinya terkena Corona,sepulang dari Bogor (pada tgl 14/3) badan ibu RT ysng berusia 38 tahun itu terasa suhu badan naik serta batuk batuk,oleh kekuarganya di bawa ke RS.Suhada’ Haji.
Karena positif corona oleh RS.Suhada’ Haji ibu tersebut d rujuk ke RS.Budi Rahayu Kota Blitar. Selanjutnya pihak RS.Budi Rahayu menyatakan Ibu tersebut positif Corona pihak RS.Budi Rahatu mengirim ke RSUD.Kec.Pare Kab.Kediri Senin (23/3).(ari)