SURABAYAONLINE.CO, Malang (Jatim) – Endemi virus covid-19 yang masih menjadi momok menakutkan serta lemahnya penangganan oleh pemerintah daerah membuat masyarakat melakukan langkah preventif di wilayahnya masing-masing.
Walaupun tidak di kategorikan kegiatan yang murah karena menghabiskan anggaran sekitar 5 juta rupiah untuk pengadaan obat dan peralatan namun warga tetap melaksanakan kegiatan tersebut untuk memberi perasaan aman di lingkungan sekitarnya.
Hal ini diungkap oleh ketua RT.05,RW.11 kelurahan Bandungrejosari,kecamatan Sukun kota Malang Yusuf Wibisono yang hari ini (25/3/2020) bersama warganya melakukan penyemprotan di lingkungan tempat tinggalnya.
Dalam wawancaranya bersama awak media dia menyatakan “Hari ini di wilayah kami melakukan kegiatan penyemprotan desinfektan yang dilakukan secara mandiri,untuk cairan desinfektan kita beli sendiri dengan biaya swadaya masyarakat dan kas RT sedang untuk tenaganya kebetulan warga kami ada yang punya keahlian di bidang tersebut.
Untuk biaya pembelian desinfektan, alat penyemprot mencapai kurang lebih 5 juta rupiah yang itu bisa di gunakan selama 2 tahap atau 2 kali penyemprotan.
Tempat yang menjadi sasaran kegiatan tersebut adalah lingkungan rumah-rumah warga,tempat ibadah dan taman di seputar jalan Keben semua hal ini di lakukan secara gotong royong oleh warga ” ungkapnya
Lanjut pria yang berprofesi sebagai pedagang ini saat kami bertanya tentang langkah apa yang telah dilakukan pemerintah kota Malang dan dampak ekonomi langsung yang dirasakan masyarakat efek dari kebijakan pengamanan terhadap penyakit corona saat ini.
” Kalau di tanya soal informasi langkah yang akan di lakukan Pemkot Malang, saya kurang tahu katanya akan ada penyemprotan masal tapi harus menunggu antri dan di data dulu dari Dinkes atau Puskesmas setempat entah berita itu asli atau hoax kami tidak tahu yang pasti kami melakukan langkah inisiatif sendiri dari pada hanya menunggu dari Pemkot yang tidak jelas kepastiannya.
Kalau soal imbas ekonomi pasti sangat kami rasakan apalagi saya yang berprofesi sebagai pedagang tentu sangat merasakan dampak hilangnya pendapatan akibat kebijakan yang saat ini ditetapkan, harapan kami sebagai warga kota Malang yang pasti kita segera bebas dari musibah ini dan kegiatan yang kami lakukan adalah salah satu bentuk ikhtiar tinggal bagaimana langkah lebih besar bisa diambil alih oleh pemerintah kota Malang untuk mengatasi masalah ini semisal membantu pengadaan cairan desinfektan untuk bisa disemprotkan ke seluruh wilayah kota Malang tanpa harus menunggu” pungkasnya(Hermin/Red)