SURABAYAONLINE.CO, GRESIK – Menyiasati pandemik Virus Corona (Covid-19), Dinas Pendidikan Gresik melakukan beragam cara agar wabah virus tersebut tidak menyerang anak didik.
Cara yang dilakukan Dispendik Gresik di antaranya, dengan menyiapkan sarana cuci tangan, penyemprotan seluruh badan dengan disinfektan di pintu masuk Kantor Dispendik di Jl Arief Rahman Hakim.
Sebelum masuk pintu utama, semua orang, baik tamu maupun ASN Dispendik wajib cuci tangan dengan sabun yang disediakan di sebelah kiri pintu. Setelah itu, tamunharus berdiri persis di depan kipas angin raksasa yang sudah dibalur dengan cairan disinfektan.
Setelah berputar-putar sekitar semenit, para tamu harus diperiksa dengan thermal gun oleh seorang petugas perempuan. Sebelumnya, ia harus mengisi buku yang berisi nama dan alamat lengkap.
“Data yang diperiksa ini sebagai sarana berjaga-jaga, kalau hasil thermal gun suhunya di atas rata-rata, kita dengan mudah melcak lingkungannya,” ujar petugas.
Kepala Dinas Pendidikan Gresik, Mahin mengatakan tindakan preventif di kantornya ini semata mata untuk menghindari wabah Virus Corona baik bagi ASN Dispendik atau tamu lainnya.
“Meski sekarang sepsroh dari ASN Dispendik yang bekerja dari rumah (Work From home), tetapi tingkat kunjungan tamu di Dispendik hampir100 orang setiap harinya,” kata Mahin.
Selain di kantor, tambah Mahin, tindakan preventif lainnya dalam menyiasati Pandemik Covid-19, adalah dengan membentuk Satuan Tugas Pencegahan Virus Corona di jajaran Dispendik Gresik.
Satgas ini, selain berisi pejabat dan ASN Dispendik juga melibatkan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) dan Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S).
Mereka inilah, yang secara rutin mengontrol anak didik selama menjalan kegiatan ‘Belajar di Rumah’. Selain mencek tugas sekolah yang diberikan kepada siswa selama di rumah, satgas juga rutinnggelar patroli bersama Polisi Pamong Praja di sejumlah tempat yang kemungkinan biasa dipakai tempat cangkrukan siswa yang seharusnya belajar di rumah.
“Patroli ini kita namakan Program Sayang Siswa, tujuannya melindungi anak anak dari virus Covid-19. Makanya satgas mendatangi tempat keramaian umum seperti mall, warung kopi dan tempat yang biasa dipakai siswa bertemu. Kalau ditemukan ada siswa di tempat itu, langsung kita suruh pulang ke rumah,” tegas Mahin.
Seperti diketahui, Bupati Gresik Dr Sambari Halim Radianto terhitung mulai Jumat (20/3) memerintahkan seluruh ASN di lingkunhan Pemkab Gresik menjalankan peogram Work From Home (Bekerja Dari Rumah).
Bahkan untuk pelajar, kegiatan belajar dari rumah malah sudah dicanangkan sejak Senin (16/3). Terbukti saat Bupati Sambari melakukan tele conference degan Kepala Dimas Pol PP Abuhasan, melaporkan bahwa pihaknya sudah melaksanakan operasi sayang siswa.
“Kami menurunkan tim ke mall, warung kopi, sampai ke beberapa kecamatan dan desa. Kami memberikan penjelasan serta himbauan kepada pelajar yang sedang berkerumun tentang bahaya Virus Corona. Kami meminta kepada mereka untuk pulang dan belajar di rumah” tandas Abuhasan. (san)