SURABAYAONLINE.CO-Di tengah lockdown sebagian Malaysia yang membuat beberapa keluarga terjebak di sisi yang berbeda di Causeway, seorang wanita lanjut usia bertekad untuk melihat suaminya yang sakit sehingga ia melakukan perjalanan dengan jalan kaki, sakit di lutut dan sebagainya.
Wanita itu, 66, memutuskan untuk kembali ke Singapura pada 29 Maret setelah mengetahui kondisi suaminya, demikian putranya Herman Sudil berbagi dalam sebuah posting Facebook.
Sementara perintah kontrol gerakan Malaysia (MCO) melarang warga meninggalkan negara itu dari 18 Maret hingga 14 April, meskipun orang asing diizinkan untuk pergi.
Ibunya telah tiba di Johor Bahru sebelum MCO untuk merawat bayinya (anak Herman) yang berusia tiga bulan sementara dia merawat istrinya yang dirawat di rumah sakit, Herman menjelaskan.
Ketika ibunya menerima kabar bahwa suaminya yang berusia 80 tahun sakit awal pekan lalu, Herman segera mulai mencari transportasi baginya untuk kembali ke Singapura.
Tetapi kurangnya transportasi umum berarti bahwa dia akhirnya harus melakukannya dengan berjalan kaki.
Dia menyarankan agar dia tetap di Malaysia sampai pertengahan April karena kondisi ayahnya tidak serius, tetapi dia bersikeras berjalan melintasi Causeway, bahkan dengan masalah kaki dan lututnya.
Berhenti setiap beberapa menit untuk beristirahat, ia membutuhkan sekitar empat setengah jam untuk sampai ke rumahnya di Boon Lay dari Kompleks Bea Cukai, Imigrasi, dan Karantina (CIQ) Johor Bahru, menurut saluran berita Malaysia Astro Awani.
Dia ditemani oleh seorang anggota keluarga yang membantunya dengan tas-tasnya dan terus memberi tahu Herman tentang situasinya.
Dia saat ini menjalani perintah tinggal di rumah selama 14 hari, Herman menambahkan.
Postingnya menyentuh hati orang Singapura dan Malaysia, yang meninggalkan komentar memuji ibunya.(*)