SURABAYAONLINE.CO— Otoritas kesehatan di Thailand mengatakan lebih dari separuh warga yang kembali dari pertemuan besar keagamaan di Indonesia terbukti terinfeksi virus corona.
Sebanyak 42 dari 76 jemaah Muslim, yang semuanya pria, yang tiba dengan pesawat sewaan pada Senin terbukti membawa virus ketika diuji pada Selasa.
Thailand pada Rabu mengkonfirmasi 111 kasus baru COVID-19, termasuk 42 yang baru pulang ke tanah air. Angka itu menambah total kasus menjadi 2.369, yang mencakup 30 kematian.
Kelompok Muslim tersebut menghadiri acara Jamaat Tabligh pada 17 Maret di pulau Sulawesi, Indonesia.
Lebih dari 8.000 orang dilaporkan tiba di lokasi pertemuan pada saat para pejabat membatalkan acara tersebut, dengan alasan risiko kesehatan.
Pertemuan di sekolah asrama pada 19-22 Maret di daerah sebuah pedesaan di Provinsi Sulawesi Selatan dibatalkan, setelah jelas bahwa acara serupa yang digelar tiga pekan sebelumnya di Malaysia menjadi sumber lebih dari 600 infeksi.
Sekitar 16.000 orang menghadiri acara di Malaysia, dan peserta yang terinfeksi di sana ditemukan setibanya di Brunei, Kamboja, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam.
Ratusan orang yang menghadiri pertemuan di Sulawesi dikarantina di sebuah hotel setelah dibatalkan.
Warga Thailand yang kembali ke rumah mereka di wilayah selatan dikarantina di provinsi mereka sendiri, sementara mereka yang terbukti positif dibawa ke rumah sakit. Di Provinsi Songkhla mereka yang kembali diisolasi di asrama kompleks olahraga.