SURABAYAONLINE.CO, GRESIK – Setelah resmi ditunjuk Kementrian BUMN sebagai koordinator Satuan Tugas (Satgas) Tanggap Covid-19 BUMN di Jawa Timur, Petrokimia Gresik langaung menggeber sejumlah program untuk menekan laju penyebaran Covid-19.
Selain mendirikan tiga posko, menyalurkan bantuan alat kesehatan, dan sembako bagi masyarakat sekitar perusahaan, Petrokimia Gresik juga sangat memperhatikan keselamatan dan kesehatan petani.
Direktur Utama Petrokimia Gresik Rahmad Pribadi menyatakan, upaya pencegahan Covid-19 di sektor hulu pertanian sangat penting. Pertama, dengan memberikan sosialisasi kepada petani, baik tentang bahaya maupun upaya pencegahan Covid-19.
Kedua, memberikan bantuan kepada petani, berupa hand sanitizer, disinfektan, masker, pompa air, traktor mini (cultivator), dan hand sprayer.
Selain petani, lanjut Rahmad, Petrokimia Gresik juga memberikan bantuan kepada kios resmi dalam bentuk hand sanitizer, disinfektan, masker dan hand sprayer. Melakukan penyemprotan disinfektan di kios resmi, gudang penyangga, hingga armada transportasi pupuk di Kecamatan Arjasa, Jember dan Kecamatan Karangjati, Ngawi.
“Serta bantuan APD yaitu masker, sarung tangan, baju pelindung, sepatu, pelindung wajah dan hand sanitizer, untuk rumah sakit setempat,” jelas Rahmad usai panen padi dengan produktivitas mencapai enam ton per hektar di Desa Candijati Kecamatan Arjasa, Kabupaten Jember, Rabu (8/4) dan Desa Sidokerto Kecamatan Karangjati, Kabupaten Ngawi, Kamis (9/4).
Rahmad berharap, upaya tersebut dapat meningkatkan semangat dan optimisme petani. Sekaligus membantu pemerintah daerah maupun provinsi dalam menekan laju penularan Covid-19, khususnya di sektor pertanian.
Rahmad mengajak kepada seluruh petani di Indonesia agar tetap waspada, mengutamakan kesehatan dan keselamatan dalam bekerja di tengah wabah Covid-19, baik untuk diri sendiri, keluarga, maupun lingkungan sekitar.
“Jika kesehatan dan keselamatan petani terjamin, maka kegiatan pertanian dapat berjalan lancar, sehingga ketersediaan pangan nasional dapat tetap terpenuhi,” kata Rahmad. (san)