SURABAYAONLINE.CO, GRESIK – Berbagai cara dilakukan Pemkab Gresik, agar masyarakat berhati-hati disaat pandemi Virus Covid-19. Selain melakukan penyemprotan disinfektan, pembagian masker dan hand sanitizer, Pemkab melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) juga aktif sosialisasi bahaya Covid-19 melalui Radio Suara Gresik FM di Frekwensi 100,4.
Kepala Dinas Infokom, Budi Raharjo mengatakan pihaknya dilibatkan dalam penanganan wabah Covid-19 Pemkab Gresik. Sesuai dengan tupoksi OPD yang dipimpinnya, pihaknya melalui Suara Gresik FM secara rutin menyampaikan ke masyarakat semua upaya pemkab dalam menghadapi wabah tersebut.
“Bahkan kami juga sudah menyiapkan website khusus terkait Covid-19, yaitu satgascovid-19.gresikkab.go.id ini agar masyarakat, terutama kaum milenal bisa lebih cepat menyampaikan apabila ada permasalahan soal virus ini di lingkungan tempat tinggalnya.” ujar Budi.
Dikatakan Budi, Radio Suara Gresik sebenarnya sudah mengudara sejak tahun 1970 dengan nama Radio Khusus Pemerintah Daerah (RKPD) Suara Gresik di kanal AM. Namun seiring terbitnya ketentuan UU Penyiaran no 32 Tahun 2002, Suara Gresik terpaksa off air.
Hingga akhirnya Pemkab Gresik membentuk Dinas Komunikasi dan Informatika, dengan Budi Raharjo sebagai kepala dinas. Pada bulan Februari tahun 2020 Suara Gresik akhirnya berhasil di ‘on air’ kan kembali dengan format kekinian.
Suara Gresik FM masuk dalam jaringan Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL), yang mengusung misi sebagai media elektronik yang religius, cerdas dan bermanfaat dengan visi pendekatan smart city.
“Karena itu, kami selalu menyapa pendengar kami dengan sebutan sahabat cerdas. Harapannya, pendengar kami yang berasal dari berbagai usia bisa cerdas dalam bersikap. Apalagi kamimjuga melakukan pendekatan ke arah Smart City,” kata Budi.
Suara Gresik FM saat ini ditangani empat orang penyiar, yang secara bergiliran mengudara setiap hari Senin – Sabtu mulai pukul 06.00 – 22.00, khusus hari Minggu sementara off air.
Daya jangkauan radio yang memiliki studio canggih di Jl dr Wahidin Sudirohusodo, selain seluruh wilayah Kabupaten Gresik, juha merambah sebagian wilayah Kota Surabaya, Kabupaten Lamongan dan Kabupaten Mojokerto yang wilayahnya mepet demgan Gresik.
“Kami juga menyiaokan jalur streaming suara maupun live video, melalui websote suaragresik.id,” tambah Budi.
Guna menyasar seluruh segmen dan selera masyarakat, kata Budi, setiap hari pihaknya menyajikan musik yang berbeda beda genre. Untuk hari Senin, lagu lagu diisi penyanyi perempuan. Selasa penyanyi laki laki, Rabu temanya Lagu Rindu tahu 70 -90 an.
Penyajian hari Kamis diisi oleh penyanyi duet atau trio atau juga berkolaborasi. Khusus hari Jumat diisi lagunlagu bersifat religi, dan Sabtu diisi lagu yang dibawakan oleh grup band. (san)