SURABAYAONLINE.CO-Adanya wabah virus corona atau covid 19 menjadikan masyarakat takut untuk melakukan aktivitas seperti biasa dan dampak wabah ini menjadikan perekonomian masyarakat menurun.
Mengingat hal itu, Keluarga besar Thoriqoh Shiddiqiyyah yang berpusat di Losari, Ploso, Jombang Jawa Timur menggelar kegiatan pembagian santunan kepada masyarakat.
Kegiatan ini digelar serentak oleh warga Thoriqoh Shiddiqiyyah se Indonesia di hari dan jam yang sama, Ahad (Minggu) 19 April 2020, dengan mendatangi rumah rumah warga khusunya kaum dhuafa.
“Kegiatan seperti ini sudah dilakukan puluhan tahun dan tidak ada kepentingan apapun apalagi kepentingan politik, kampanye atau kepentingan menduduki jabatan apapun. Kegiatan ini semata-mata untuk membantu mereka yang terkena dampak virus corona sebagai wujud kepedulian kami kepada sesama” ucap Ketua Umum Dhibra Pusat Ibu Nyai Shofwatul Ummah, Minggu (19/04/2020).
Kepada awak media Ketua Panitia Nurhadi menjelaskan kegiatan tahunan tersebut tetap dilakukanya meski ditengah pandemi virus corona, namun tetap mengindahkan anjuran pemerintah untuk tidak mengumpulkan massa.
“Maka dari itu santunan dampak corona ini langsung kami antar dari rumah ke rumah para dhuafa” jelasnya.
Dalam kegiatan sosial kemanusiaan ini sudah berlangsung puluhan tahun dan Thoriqoh Siddiqiyyah sendiri memiliki organisasi khusus yaitu Dhilaal Berkat Rahmat Alloh Shiddiqiyyah (Dhibra).
Organisasi ini sendiri memiliki banyak program tentang kemanusiaan seperti pembangunan rumah layak huni di seluruh Indonesia.
“Selain pembangunan rumah kami juga ada kegiatan rutin seperti Tasyakkuran Maulid Nabi Muhammad SAW dan HUT Dhibra Shiddiqiyyah, kegiatan ini rutin setiap tahun kami gelar dan sudah menyalurkan santunan senilai Rp. 29,8 miliyar, masih banyak lagi santunan bersifat insidentil maupun rutinitas lainnya, semua dana santunan ini murni dari kesadaran dan kepedulian warga Thoriqoh Shiddiqiyyah” jlentrehnya.
Untuk santunan kali ini, pihaknya menyampaikan santunan perpaket senilai Rp. 200.000,- berupa uang tunai dan sembako. “Ada beras 5 kg, minyak goreng 2 liter, gula pasir 1 kg, teh 1 pack dan uang tunai Rp 100.000,-. Data sementara khusus untuk Jombang saja sejumlah 880 paket, belum termasuk kota-kota lain yang ada di Indonesia. Dan data yang masuk sampai pagi ini dari seluruh warga Shiddiqiyyah di daerah-daerah di seluruh Indonesia berjumlah kurang lebih 5.500 paket dengan nominal kurang lebih 1,1 milyar dan data ini akan terus bertambah” kata Nurhadi.
Selain itu, Pengurus DPP Organisasi Shiddiqiyyah Edi Setiawan menambahkan pemberian santunan dampak corona untuk masyarakat atau kaum dhuafa ini disampaikan diseluruh Indonesia di 27 Provinsi, 120 Kota / Kabupaten lebih.
“Thoriqoh Shiddiqiyyah mulai dimunculkan kembali setelah terkubur 1097 tahun dan mulai ditumbuh kembangkan oleh beliau Bapak Kyai Much. Muchtar Mu’thi sejak tahun 1972 sampai sekarang. Alhamdulillah Atas Berkat Rahmat Alloh Yang Maha Kuasa warga Thoriqoh Shiddiqiyyah tumbuh pesat tidak hanya di Nusantara tapi juga di luar negeri. Seperti di Singapura, Malaysia, Thailand, Hongkong, Australia, Kanada dan lain-lain. Sejak awal Bapak Kyai Much. Muchtar Mu’thi sudah mendidik murid-muridnya untuk gemar Shillaturrohmi, Santun dan Shodaqoh (S3). Salah satu wujudnya adalah apa yang sekarang ini kita lakukan yaitu Santunan Nasional Dampak Corona” tambahnya.
“Pemberitaan tentang kegiatan Santunan Nasional korban dampak bencana corona ini juga kami harapkan bisa menjelaskan bahwa semua kegiatan pesantren adalah murni kegiatan keagamaan dan kegiatan kemanusiaan yang bermanfaat bagi banyak orang” tutup Edi.(Irf)