SURABAYAONLINE.CO- Penerbangan komersial di Bandara Juanda mulai hari ini ditiadakan. Kegiatan penerbangan ditiadakan sementara mulai 25 April-1 Juni 2020.
Penghentian penerbangan ini berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 25 Tahun 2020 tentang Pengendalian Transportasi Selama Masa Mudik Idul Fitri dalam rangka Pencegahan Penyebaran COVID-19.
Keadaan bandara sangat sepi, mulai dari tempat parkir hingga di gerbang kedatangan maupun keberangkatan. Yang terlihat hanya petugas yang melakukan bersih-bersih bandara. Dan beberapa petugas yang sedang melakukan pergantian shift.
“Kami berdua kaget ketika turun dari kendaraan, Bandara Juanda kok sepi. Setelah mendapatkan informasi dari petugas baru tahu bahwa bandara tidak ada penerbangan. Terpaksa kami kembali ke pondok lagi,” kata Raki.
Hal yang sama disampaikan Andriani (24) dan Amin (23) asal Pontianak. Mahasiswa STAI Alkhoziny Sidoarjo itu mengatakan dia akan mudik ke Pontianak. Dua minggu sebelumnya dia sudah membeli tiket dan berangkat hari ini.
“Ya kaget mas, ternyata bandara Juanda sudah tidak ada penerbangan. Terpaksa kembali ke kampus, tapi refund dulu ke maskapainya,” tandas Andriani.
Manager Humas Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo Sumiran mengatakan bahwa penerbangan di Juanda mulai hari ini ditiadakan sementara. Layanan terhadap penerbangan yang dikecualikan yaitu penerbangan yang membawa pimpinan lembaga tinggi negara Republik Indonesia dan tamu/wakil kenegaraan dan perwakilan organisasi internasional.
“Perkecualian juga untuk operasional penerbangan khusus repatriasi (repatriasi flight) pemulangan WNI maupun WNA. Operasional penegakan hukum, ketertiban, dan pelayanan darurat. Operasional angkutan kargo (kargo penting dan esensial),” ujar Sumiran kepada detikcom di Bandara Juanda Terminal 1, Sabtu (25/4/2020)
“Operasional lainnya dengan seizin dari Menteri dalam rangka mendukung percepatan penanganan Covid-19,” tambah Sumiran.
Sumiran mengatakan pesawat konfigurasi penumpang sendiri dapat digunakan untuk mengangkut kargo di dalam kabin penumpang (passenger/cabin compartement) khusus untuk pengangkutan kebutuhan medis, kesehatan, dan sanitasi serta pangan.
Sumiran menjelaskan, bagi para penumpang yang telah memiliki tiket penerbangan pada periode tersebut, pihaknya mengimbau untuk menghubungi pihak maskapai terkait guna informasi lebih lanjut.
“Kami memberikan kemudahan bagi penumpang yang akan melakukan refund,” jelas Sumiran.(dtc)