SURABAYAONLINE.CO-Agenda teleconference APDKD dengan DPRD dan Satgas Gugus Penanggulan Covid-19 Senin (27/4) pukul 13.00 WIB di kantor DPRD. Sambutan pertama Ketua APDKD Choiril Anam menyatakan bupati sebagai kepala daerah terkesan tidak responsif, terkesan nggedabrus, sementara dari pemkab diwakili Ketua Satgas dr Khatib mengatakan satgas sudah melakukan terobosan tentang penanganan covid-19 tanpa intruksi pusat.
Sementara sambutan dari Ahmat Soleh salah satu unsur pimpinan APDKD menyatakan pemkab harus tranparan terkait anggaran , harus ada sinergitas antar satuan tugas ,begitu juga Tomy Wibowo menyatakan Pemkab harus mengadakan isolasi per kecamatan terutama untuk mengantisipasi mudik atau pulang kampung.
Tomy juga mengatakan DPRD harus mendorong segera mencairkan anggaran covid-19 , juga anggaran dari propinsi dan dari CSR perusahaan-perusahaan swasta nasional yang ada di kediri harus terbuka darimana , berapa?
Closing statement dari APDKD kecewa karena tidak menghadirkan pejabat-pejabat yang kompeten seperta Sekda, Bappeda, dan terakhir APDKD membuka tangan untuk menjadi relawan Satgas Gugus Penggulangan Covid-19.
Karena APDKD melihat pemkab tidak serius tentang RDP ,APDKD berencana mengirim surat lagi RDP ke-2 untuk mengevaluasi apa sudah dilakukan terkait RDP pertama.
Dan menurut salah seorang peserta RDP Revly kalau bupati tidak serius menanganj covid19 di kabupaten kediri ya dilengserkan saja.(*)