SURABAYAONLIN.CO, GRESIK – Petrokimia Gresik, perusahaan Solusi Agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia, menjamin penyaluran produk terutama pupuk bersubsidi, tidak akan terganggu saat penerapan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Pasalnya, ada tiga kecamatan di kabupaten Gresik yang merupakan wilayah operasional Petrokimia Gresik yaitu Kecamatan Gresik, Kebomas, dan Kecamatan Manyar.
Sedangkan mulai Selasa (29/4) hingga 14 hari ke depan, Pemprop Jatim memberlakukan kebijakan PSBB untuk Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, dan delapan kecamatan di Kabupaten Gresik.
Sekretaris Perusahaan Petrokimia Gresik Yusuf Wibisono menyatakan sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) No. 9 tahun 2020 tentang Pedoman PSBB dalam rangka Percepatan Penanganan Covid-19, bahwa Petrokimia Gresik termasuk dalam kategori industri yang memproduksi barang, dalam hal ini pupuk bersubsidi, untuk mendukung sektor pertanian.
Yusuf memastikan, aktivitas produksi dan distribusi ke gudang-gudang peyangga hingga ke pengecer tetap berjalan. Hal ini sangat penting mengingat pupuk adalah salah satu sarana produksi, untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan menjaga ketahanan pangan nasional.
“Hal ini sejalan dengan arahan Menteri BUMN Erick Thohir yang menginstruksikan agar perusahaan BUMN bidang pangan untuk selalu mempertahankan ketersediaan stok dan bahan pokok, serta menjaga penyalurannya selama pandemi,” ujar Yusuf. (san)