SURABAYAONLINE.CO-Hari ke-2 PSBB masih ditemukan angkutan umum non-pelat L/W nekat masuk wilayah Surabaya. Namun, saat melintas di pos check point PSBB Bundaran Waru, angkutan umum tersebut tidak diizinkan masuk Surabaya.
Pantauan detikcom di lokasi, kendaraan umum seperti bus mini non-pelat L/W diarahkan langsung putar balik. Mereka tidak diizinkan masuk Surabaya. Akibatnya, penumpang yang mereka bawa akhirnya diturunkan di Bundaran Waru untuk kemudian dicek suhu serta keperluannya masuk Surabaya.
Para penumpang kemudian diarahkan ke pos check point bila telah melalui pemeriksaan. Setelah itu, mereka diarahkan naik kendaraan umum yang sudah disiapkan petugas untuk melanjutkan perjalanan mereka di Surabaya.
Ia mengaku tidak memiliki surat keterangan/surat kerja seperti yang disyaratkan dalam PSBB. “Ya tidak ada, kuli bangunan tidak kayak di kantor. Pokoknya mandor bilang kerja, ya kita datang. Ini kita semua rombongan dari Mojokerto,” jelasnya.
Lebih Lancar
Pemeriksaan pengendara di Check Point Bundaran Waru lebih lancar dalam penerapan PSBB di Surabaya hari kedua, Rabu (29/4/2020).
Pemeriksaan kendaraan dilakukan dengan pembagian dua titik jalur. Untuk kendaraan roda empat diperiksa di jalan utama Ahmad Yani, sedangkan untuk kendaraan roda dua diperiksa di frontage road Ahmad Yani.
Pembagian lajur untuk pemeriksaan jenis plat kendaraan juga lebih rapi. Di jalur kendaraan roda empat dibagi empat lajur untuk memisah kendaraan selain plat L dan W.
Misalnya, di jalur kendaraan roda dua di frontage road, kendaraan dengan plat nomor L dan W berada di sisi lajur barat. Kemudian yang selain L dan W serta berboncengan harus masuk di lajur timur.
Pemeriksaan petugas difokuskan bagi pengendara plat selain L dan W atau yang berboncengan. Pemeriksaan berlapis dilakukan mulai pemeriksaan dokumen hingga pemeriksaan suhu tubuh.
Sedangakan pengendara dengan plat L dan W lebih longgar bisa masuk Surabaya.
Irvan Wahyudrajat Kepala Dinas Perhubungan Kota Surabaya mengklaim terjadi penurunan volume kendaraan di hari kedua penerapan PSBB ini. Menurutnya karena kemungkinan sudah banyak yang mengetahui kalau ada penerapan PSBB.
“Dari segi informasi pelaksanaan PSBB ini sudah banyak yang mengetahui. Termasuk warga dari luar kota,” katanya di lokasi.
Selain itu, kata Irvan rekayasa lalu lintas yang diterapkan di Check Point Bundaran Waru hari ini lebih efektif daripada kemarin.
“Rekayasa lalin kami bagi untuk R2 (Roda 2) di Frontage dan R4(Roda 4) di jalur utama Ahmad Yani. Masing-masing kami bagi lagi lajurnya,” katanya. (*)