SURABAYAONLINE.CO, GRESIK – Bupati Gresik Sambari Halim Radianto meminta program Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebesar Rp 600 ribu per kepala keluarga yang diambilkan dari Dana Desa (DD) segera dicairkan oleh pemerintah desa, sebab uang tersebut sudah masuk ke rekening masing-masing desa.
“Disarankan minggu ini semua BLT DD harus cair, maka dari itu kami mendorong desa untuk melakukan musdes (musayawarah desa),” kata Bupati Sambari usai apel pergeseran personel dalam rangka Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Halaman Kantor Bupati Gresik, Selasa (28/4).
Ditegaskan Bupati Sambari, saat ini di Kota Pudak telah diberlakukan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) sesuai Perbup Gresik 12 nomer 2020 dalam rangka memutus mata rantai penyebaran virus corona atau Covid-19.
Maka dari itu, ujar Sambari, untuk menanggulangi dampak yang ditimbulkan ia meminta para camat proaktif melakukan komunikasi dengan kepala desa agar melakukan musdes sehingga bantuan sebesar Rp 600 ribu per KK selama tiga bulan segera dicairkan.
“Musdes untuk melakukan verifikasi terhadap keluarga miskin yang tidak terdata sebagai PKH, Bantuan Pangan Non Tunai, yang belum dapat kartu pra kerja. Setelah dibahas di Musdes, diputuskan dan disahkan oleh kepala desa, dan disampaikan ke Pemda untuk ditetapkan,” jelasnya.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Malahatul Fardah menegaskan, seluruh desa harus menyalurkan BLT DD sesuai intruksi Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PDTT), Abdul Halim Iskandar.
Fardah menambahkan, untuk teknis penyaluran nantinya pihak bank akan melakukan jemput bola ke desa masing-masing memakai akun virtual sesuai KK yang terdata sehingga tidak memakai rekening.
“Jadi nanti penyalurannya sistem jemput bola. Tak ada rekening, karena sesuai KK penerima BLT DD. Saya terus mendorong kepala desa agar segera menyalurkan bantuan itu,” tambah Kepala Dinas PMD Gresik. (san)