SURABAYAONLINE.CO-Kerajaan Saudi, salah satu produsen minyak mentah utama dunia, juga menderita penurunan pendapatan minyak, karena harga minyak telah sangat fluktuatif karena pandemi coronavirus baru.
Defisit anggaran Arab Saudi telah mencapai $ 9 miliar pada kuartal pertama 2020, Al Arabiya melaporkan, mengutip laporan kinerja yang dirilis oleh Kementerian Keuangan Kerajaan pada hari Rabu.
Menurut laporan itu, Kerajaan memperoleh sekitar $ 51,219 miliar dalam pendapatan, yang turun 22 persen dari kuartal pertama 2019. Sementara itu, pengeluarannya sebesar $ 60,314 miliar.
Pendapatan minyak dan non-minyak Arab Saudi juga turun masing-masing 24 persen dan 17 persen, kata laporan itu.
Pada pertengahan April, Menteri Keuangan Arab Saudi Mohammed al-Jadaan memperingatkan bahwa pendapatan minyak dalam kaitannya dengan PDB akan turun secara signifikan, tetapi juga mengatakan bahwa Kerajaan itu “berfokus pada pendapatan dari sektor-sektor ekonomi lainnya; tujuan kami adalah untuk mendiversifikasi ekonomi “.(Russian Today)