SURABAYAONLINE.CO, GRESIK – Ribuan guru Al-Qur’an yang tersebar di Kabupaten Gresik dan Kabupaten Lamongan, menerima insentif dari Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas) Nurul Hayat (NH) Zakat Kita Gresik – Lamongan melalui program IBUQU (Insentif Guru Al Qur’an) yang totalnya mencapai Rp 3,5 miliar.
Jumlah guru ngaji Al-Qur’an di Gresik yang mendapatkan program IBUQU sebanyak 9.370 orang, dengan nominal insentif Rp 3 miliar. Sedangkan di Lamongan sebanyak 1.182 orang, dengan insentif sebesar Rp 448 juta. Besaran insentif yang diterima per orang, berkisar antara Rp 300 ribu hingga Rp 450 ribu.
Sholihul Amin, Staf Layanan Sosial NH Zakat Kita Gresik-Lamongan mengungkapkan, program ini muncul karena melihat minimnya bisyaroh (honor) yang diterima para guru Al-Quran dari lembaganya mengajar.
“Di pedesaan, bisyaroh guru ngaji itu kisaran Rp 50 ribu – Rp 150 ribu, padahal mereka mengajar selama 24 hari. Karena kondisi inilah NH Zakat Kita mensupport bantuan insentif, supaya mereka bisa lebih giat dalam mengajar sekaligus bisa membantu perekonomian keluarganya,” ujar Amin, Rabu (29/4).
Diakui Amin di tengah pandemi Covid-19 ini, pihaknya menyadari para guru ini sangatl membutuhkan bantuan. Apalagi sudah hampir 2 bulan mereka tidak bisa mengajar, sehingga tidak ada penghasilan untuk menafkahi keluarganya.
“Mudah-mudahan bantuan insentif yang kita berikan saat ini, menjadikan mereka lebih bersyukur dan bahagia. Bisa untuk membeli kebutuhan pokok selama Ramadhan untuk keluarga tercinta ,” pungkasnya. (san)