SURABAYAONLIN.CO, GRESIK – Selama tahun 2020, pemerintah memutuskan alokasi pupuk bersubsidi nasional sebesar 7,9 juta ton. Dari jumlah tersebut, Petrokimia Gresik mendapat alokasi penyaluran 4,7 juta ton.
Tecatat hingga 27 April 2020, realiasi penyaluran telah mencapai 1,69 juta ton, atau 36 persen dari total alokasi milik Petrokimia Gresik, perusahaan Solusi Agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia.
“Khusus untuk Propinsi Jatim, realisasi penyalurannya sebesar 632 ribu ton atau 31 persen dari 2 juta ton alokasi penyaluran Petrokimia Gresik,” jelas Sekretaris Perusahaan Petrokimia Gresik Yusuf Wibisono.
Pupuk Indonesia selaku holding company, sebagaimana disampaikan Kepala Komunikasi Korporat Wijaya Laksana beberapa waktu lalu, telah menyiapkan satu juta ton stok pupuk bersubsidi untuk kebutuhan alokasi hingga tiga minggu ke depan.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 378 ribu ton diantaranya adalah stok dari Petrokimia Gresik. Jumlah ini dua kali lebih banyak dari ketentuan pemerintah sebesar 176 ribu ton.
“Sedangkan Propinsi Jatim, stok yang tersedia sebesar 142 ribu ton atau 181 persen dari ketentuan pemerintah sebesar 78 ribu ton,” kata Yusuf Wibisono. (san)