SURON.CO, Bondowoso – Dalam upaya mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di kawasan wisata Kawah Ijen, Bondowoso, program Digibiz meluncurkan pelatihan intensif bagi 100 pelaku UMKM lokal di Banyuwangi, Bondowoso, dan Jember. Selama empat bulan, para peserta akan mendapatkan pembekalan keterampilan digital dan operasional untuk mengembangkan bisnis mereka di sektor ekowisata.
Fokus utama program ini adalah mendorong digitalisasi UMKM, mulai dari pengelolaan toko suvenir, penyewaan perlengkapan mendaki, hingga restoran dan warung makan yang menonjolkan kekayaan kuliner khas daerah. Upaya ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi bisnis desa wisata, sekaligus memperkaya pengalaman wisatawan di Kawah Ijen.
CEO MDI Ventures, Donald Wihardja, menyatakan bahwa program Digibiz bertujuan memberdayakan UMKM dalam menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang yang ada.
“Melalui inisiatif Digibiz, kami berharap pelaku UMKM di sekitar Kawah Ijen bisa berkembang pesat, sekaligus menciptakan dampak positif yang berkelanjutan bagi komunitas setempat,” ujar Donald dalam pernyataannya, Selasa (31/12/2024).
Digibiz merupakan kelanjutan dari program sukses yang sebelumnya diadakan di Yogyakarta, di mana lebih dari 50 UMKM menerima pelatihan digital marketing. Hasilnya, 90% partisipan melaporkan peningkatan pendapatan bulanan, sementara 89% pelaku usaha mengalami peningkatan pemahaman dalam penggunaan media sosial dan strategi pemasaran digital.
“Kerja sama strategis ini adalah bentuk komitmen kami untuk menciptakan dampak nyata melalui inovasi teknologi dan pendidikan,” tambah Donald.
CEO Cakap, Tomy Yunus, menegaskan bahwa pendidikan dan teknologi adalah kunci transformasi UMKM. Dalam program Digibiz 2024, Cakap menyediakan Learning Management System (LMS) dan menghadirkan praktisi berpengalaman untuk memberikan pelatihan yang aplikatif.
“Kami ingin memastikan bahwa pelaku UMKM tidak hanya mendapatkan teori, tetapi juga keterampilan praktis yang bisa langsung diterapkan dalam bisnis mereka,” kata Tomy.
Pelatihan ini mencakup cara mengelola bisnis secara efisien, memahami tren pasar, dan memanfaatkan teknologi digital untuk memperluas jangkauan usaha. Dengan begitu, UMKM dapat bersaing di pasar yang lebih luas, baik lokal maupun internasional.
Program Digibiz tidak hanya berfokus di Kawah Ijen. Dalam waktu dekat, Digibiz akan diperluas ke wilayah lain seperti Padang, Tanjung Pinang, dan Toraja. Dengan potensi besar yang dimiliki UMKM di sektor pariwisata, kuliner, dan kriya, Digibiz akan terus mengembangkan topik pelatihan yang relevan dengan kebutuhan lokal.
“Inisiatif ini adalah langkah strategis dalam memperkuat ekosistem UMKM Indonesia. Kami percaya, dengan memberdayakan pelaku usaha kecil, kita bisa mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan,” tutup Tomy Yunus.
Dengan pelatihan intensif dan dukungan teknologi, Digibiz membuka jalan bagi UMKM di Kawah Ijen dan sekitarnya untuk tumbuh lebih kuat, berkontribusi terhadap sektor pariwisata, dan memperkuat perekonomian lokal.