SURON.CO, Sidoarjo – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo menunjukkan keseriusan dalam mendukung pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di wilayahnya. Mulai tahun 2025, Pemkab akan meluncurkan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan bunga rendah, yakni hanya dua persen per tahun.
Langkah ini diambil untuk meringankan beban pelaku usaha kecil yang selama ini kesulitan mendapatkan modal dengan bunga kompetitif. Dalam program ini, Pemkab Sidoarjo bekerja sama dengan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Delta Artha untuk memastikan akses permodalan yang lebih mudah dan terjangkau.
“Bunga hanya dua persen per tahun, sehingga pelaku usaha kecil bisa lebih leluasa mengembangkan usahanya. Selama ini banyak UMKM stagnan karena sulit mendapatkan pinjaman modal,” ujar Plt Bupati Sidoarjo, Subandi, dalam keterangannya, Selasa (31/12/2024).
Menurut Subandi, program ini tidak hanya sekadar memberikan pinjaman modal, tetapi juga disertai pendampingan intensif untuk memastikan pengelolaan usaha berjalan efektif. “Kami tidak hanya membantu dari segi modal, tapi juga memberikan pelatihan dan pendampingan agar usaha mereka bisa tumbuh secara berkelanjutan,” tambahnya.
Direktur Utama BPR Delta Artha, Sofia Nurkrisnajati Atmaja, menegaskan bahwa program ini akan menyasar pelaku UMKM yang telah memiliki usaha berjalan. Dana yang dialokasikan diperkirakan berkisar antara Rp 2,5 miliar hingga Rp 5 miliar untuk tahap awal.
“Pinjaman ini bisa diajukan hingga Rp 250 juta, tergantung kapasitas dan kebutuhan usaha. Bunga dua persen diberikan untuk usaha mikro, sementara usaha dengan plafon lebih besar akan dikenakan bunga hingga empat persen,” jelas Sofia.
Meskipun skema dan detail pelaksanaan program ini masih menunggu terbitnya Peraturan Bupati (Perbup), Sofia memastikan bahwa proses pencairan pinjaman akan dibuat seefisien mungkin agar pelaku usaha bisa segera memanfaatkannya.
Program ini diharapkan menjadi stimulus yang mampu mendorong produktivitas dan daya saing UMKM di Sidoarjo. Di tengah tantangan ekonomi dan persaingan pasar yang ketat, kehadiran KUR bunga rendah akan menjadi angin segar bagi pelaku usaha lokal.
Pemkab Sidoarjo optimis bahwa melalui program ini, sektor UMKM dapat berkembang lebih pesat, menciptakan lapangan kerja baru, dan memperkuat ekonomi daerah. Dengan pendekatan kolaboratif antara pemerintah daerah dan perbankan lokal, cita-cita menjadikan Sidoarjo sebagai kawasan UMKM yang tangguh dan inovatif semakin mendekati kenyataan.
“Kami ingin UMKM Sidoarjo tidak hanya bertahan, tapi juga tumbuh dan mampu bersaing di pasar regional maupun nasional,” tutup Subandi.