SURON.CO, Malang – Pemerintah terus mendorong percepatan digitalisasi bagi sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Salah satu langkah konkret diwujudkan melalui kunjungan Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi), Meutya Hafid, ke Kampung Wisata Keramik Dinoyo, Malang.
Dalam kunjungan ini, Meutya membawa semangat baru bagi para pelaku UMKM keramik dengan tema “Upscaling UMKM dan Digitalisasi UMKM”.
Kunjungan yang berlangsung dalam bentuk dialog literasi digital ini mempertemukan langsung pelaku UMKM dengan pemerintah untuk membahas potensi besar digitalisasi dalam mendongkrak daya saing dan pemasaran produk keramik lokal.
“Malang akan jadi cikal bakal perkembangan digital di Jawa Timur dan Indonesia. Potensi besar UMKM di sini perlu didukung dengan teknologi agar mampu bersaing di pasar yang lebih luas,” ujar Meutya Hafid dalam sambutannya.
Dalam kesempatan tersebut, Meutya Hafid juga menyoroti pentingnya pemanfaatan teknologi terbaru seperti kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI). Menurutnya, AI memiliki peran besar dalam membantu pelaku UMKM memahami tren pasar dan memperbarui desain keramik yang sesuai dengan selera konsumen.
“AI akan merevolusi banyak hal, termasuk UMKM keramik. Teknologi ini bisa digunakan untuk mengidentifikasi model keramik yang sedang tren dan membantu pelaku usaha memperkaya variasi produk mereka,” jelas Meutya.
Penjabat (Pj.) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, yang turut mendampingi kunjungan ini, menyebutkan bahwa Malang merupakan daerah dengan ekosistem digital yang maju dan cocok menjadi pionir digitalisasi UMKM di Jawa Timur.
“Malang memiliki banyak pelaku UMKM dan secara digital lebih maju dibandingkan daerah lain. Ini menjadi modal besar untuk menjadikan Malang sebagai lokomotif digitalisasi UMKM di Jatim,” ujar Adhy.
Menurut Adhy, para pengrajin keramik di Kota Malang sudah akrab dengan pemasaran digital. Mereka aktif memasarkan produk melalui media sosial dan berbagai marketplace. Hal ini membuktikan kesiapan mereka untuk bertransformasi ke arah digital dengan dukungan penuh dari pemerintah.
Kunjungan ini menandai langkah awal kolaborasi yang lebih erat antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan pelaku UMKM dalam mengakselerasi transformasi digital di sektor ekonomi kreatif. Selain literasi digital, pemerintah juga berkomitmen memberikan pelatihan dan pendampingan berkelanjutan agar UMKM tidak hanya bertahan tetapi juga berkembang pesat di era digital.
Kampung Wisata Keramik Dinoyo kini tak hanya dikenal sebagai pusat kerajinan keramik, tetapi juga sebagai contoh nyata bagaimana teknologi dan tradisi dapat berjalan beriringan, membawa dampak positif bagi perekonomian lokal dan membuka peluang pasar yang lebih luas.