SURON.CO, Banyuwangi – Kota yang dikenal sebagai The Sunrise of Java ini tidak hanya menjadi destinasi wisata favorit, tetapi juga pusat pengembangan UMKM yang menjanjikan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) hingga Agustus 2024, tercatat sebanyak 296.706 pelaku UMKM aktif di Banyuwangi. Fakta ini menjadikan Banyuwangi lokasi strategis untuk program pemberdayaan UMKM di desa wisata.
Melalui acara Kick-Off Program Digibiz Tourism Series: UMKM Bangkit Bersama Digital, Banyuwangi menjadi tuan rumah peluncuran inisiatif inovatif ini. Acara yang berlangsung di Grand Harvest, Banyuwangi, mengusung tujuan besar: memberdayakan UMKM di sekitar kawasan wisata Kawah Ijen melalui teknologi dan digitalisasi.
Program ini diinisiasi oleh kolaborasi antara MDI Ventures dan Cakap, dengan fokus pada peningkatan daya saing pelaku UMKM melalui pelatihan berbasis teknologi. CEO MDI Ventures, Donald Wihardja, menyatakan komitmen kuat untuk mendukung pertumbuhan UMKM sekaligus sektor pariwisata.
“Melalui Digibiz Tourism Series, kami berharap dapat meningkatkan daya saing pelaku UMKM di sekitar Kawah Ijen. Ini adalah langkah strategis untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal yang inklusif dan berkelanjutan,” ujar Donald.
Program tahun ini melibatkan 100 UMKM dari Banyuwangi, Jember, dan Bondowoso, lebih luas dibandingkan 50 UMKM yang diberdayakan di Yogyakarta dan Jawa Tengah tahun lalu. Selama empat bulan, peserta akan mendapatkan pelatihan manajemen bisnis dan pemasaran digital untuk membantu mereka menghadapi tantangan sekaligus memanfaatkan peluang pasar.
CEO & Co-founder Cakap, Tomy Yunus, menyatakan antusiasme dalam mendukung program ini.
“Kami di Cakap sangat bangga menjadi bagian dari program ini. Kolaborasi dengan MDI Ventures membuktikan bagaimana sektor pendidikan dan investasi dapat bersinergi untuk menciptakan dampak sosial dan ekonomi yang berkelanjutan,” ungkap Tomy.
Pemerintah daerah Banyuwangi juga menyambut positif program ini. Ainur Rofiq, Kepala Bidang Pemasaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi, menyampaikan apresiasinya terhadap program yang diharapkan dapat meningkatkan omset, kualitas produk, dan kesejahteraan pelaku UMKM di kawasan wisata.
Acara Kick-Off Digibiz Tourism Series ini diisi dengan berbagai agenda menarik, termasuk talkshow bertema Transformasi Digital dan Strategi Bisnis untuk UMKM Desa Wisata, simbolisasi pemberian beasiswa program, dan sambutan dari pemerintah daerah.
Program Digibiz tidak hanya menawarkan pelatihan teknis, tetapi juga membangun jaringan kolaborasi antara UMKM, komunitas lokal, dan investor. Langkah ini diharapkan dapat memperluas pasar, meningkatkan efisiensi operasional, dan menciptakan produk yang lebih kompetitif.
Dengan terlaksananya program ini, Banyuwangi kini bergabung dengan kota-kota lain seperti Trenggalek, Kupang, dan Anambas yang telah menerima manfaat dari pemberdayaan UMKM berbasis digital oleh Cakap dan MDI Ventures.
Program Digibiz Tourism Series dirancang untuk menciptakan ekosistem bisnis yang efektif dan inovatif. Melalui digitalisasi, UMKM di desa wisata seperti Banyuwangi diharapkan mampu mendukung pengembangan sektor pariwisata, meningkatkan daya saing usaha, dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi daerah secara berkelanjutan.