Minke.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro menggelar dialog interaktif Sapa Bupati perdana bertajuk Implementasi Program 100 Hari Bupati dan Wakil Bupati, Kamis (17/04/2025). Acara ini berlangsung di Pendopo Malowopati dan menjadi ajang masyarakat menyampaikan keluhan serta masukan langsung kepada pimpinan daerah.
Bupati Bojonegoro Setyo Wahono dan Wakil Bupati Nurul Azizah hadir langsung membuka acara. Seluruh kepala OPD, staf ahli, asisten daerah, hingga tokoh masyarakat turut hadir dalam kegiatan tersebut.
Dialog interaktif ini menjadi ruang terbuka bagi warga Bojonegoro untuk berdiskusi langsung dengan pemerintah. Ketika sesi tanya jawab dibuka, antusiasme warga begitu tinggi. Berbagai isu, mulai dari ekonomi lokal hingga tantangan pelaku usaha kecil, diangkat dalam forum tersebut.
Salah satu pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), Iriantini, mengusulkan agar Pemkab Bojonegoro memberikan perhatian lebih kepada pelaku usaha kecil melalui program yang konkret.
“Kami butuh dukungan, misalnya mendatangkan pengusaha sukses agar produk UMKM bisa dikenal lebih luas, bahkan bisa go internasional,” ujar Iriantini.
Menurutnya, pelaku UMKM di Bojonegoro sebenarnya sudah mampu memproduksi secara mandiri, namun masih menghadapi kendala dalam hal pemasaran.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Bupati Nurul Azizah menegaskan bahwa program Sapa Bupati memang bertujuan sebagai wadah dialog dan penyampaian saran dari masyarakat.
“Di Bojonegoro ada 19 asosiasi UMKM. Nantinya, asosiasi induk akan mem-breakdown program kerja agar semua UMKM yang tergabung bisa naik kelas,” terang Wabup.
Tak hanya itu, Pemkab Bojonegoro juga berencana memberikan pelatihan kepada pelaku UMKM, termasuk tentang cara pengemasan produk hingga pemasaran melalui media sosial.
“Kami juga akan menghadirkan pengusaha sukses, seperti yang disampaikan oleh Bu Iriantini. Kepala Disdagkop UM Bu Retno Wulandari sedang mencari figur pengusaha yang siap berbagi pengalaman,” jelas Nurul Azizah.
Dengan adanya dialog interaktif seperti ini, Pemkab berharap kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat semakin erat. Utamanya dalam mendukung kemajuan ekonomi lokal dan pemberdayaan pelaku usaha.
“Semoga UMKM kita benar-benar naik kelas dan pendapatannya juga meningkat,” tutup Nurul Azizah.