Minke.id – Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil) III Malang menggelar Rapat Pengembangan Ekosistem Halal sebagai tindak lanjut audiensi bersama sembilan kabupaten/kota di wilayah kerjanya. Rapat ini menjadi langkah strategis untuk mempercepat pembangunan platform digital Ekosistem Halal Jawa Timur yang telah diinisiasi sejak 2023.
Kepala Bakorwil III Malang, Asep Kusdinar, menyampaikan bahwa seluruh daerah yang terlibat—meliputi Kabupaten Malang, Kota Malang, Kota Batu, Kota Surabaya, Kabupaten dan Kota Pasuruan, Kabupaten dan Kota Blitar, serta Kabupaten Sidoarjo—telah memberikan dukungan positif terhadap program tersebut.
“Ekosistem Halal ini dirancang sebagai aplikasi berbasis website yang menjadi wadah informasi, promosi, dan kolaborasi bagi pelaku UMKM halal,” ujar Asep dalam siaran persnya, Kamis (16/10/2025).
Dalam rapat tersebut, dibahas sejumlah aspek teknis seperti pengumpulan dan verifikasi data UMKM bersertifikat halal, integrasi sistem informasi, serta strategi promosi dan pemasaran digital.
Asep menegaskan bahwa program ini merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk mendorong ekonomi halal dan memperkuat daya saing pelaku usaha lokal.
“Melalui pengembangan Ekosistem Halal ini, kami ingin memastikan pelaku UMKM mendapatkan dukungan penuh agar mampu menembus pasar halal nasional maupun global,” jelasnya.
Program ini juga diarahkan untuk memperkuat sektor pariwisata ramah muslim, yang saat ini menjadi tren global. Dengan adanya platform digital terpadu, wisatawan maupun konsumen dapat dengan mudah menemukan produk, kuliner, serta destinasi wisata halal di Jawa Timur.
Rapat turut menghadirkan sejumlah narasumber penting, antara lain Direktur Direktorat Industri Produk Halal KDEKS Jawa Timur Prof. Setiyo Gunawan, Asisten Direktur Kantor Perwakilan Bank Indonesia Malang Dedy Prasetyo, dan Penyelia Halal SPMHI Yayasan Prof. Haji Mohammad Bisri, Moch. Budi Nur Tjahyo.
Kegiatan tersebut juga dihadiri perwakilan dari Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur, Disperindag, Dinas Koperasi dan UKM, Forum IKM, RRI Malang, serta perangkat daerah dari sembilan kabupaten/kota. Kehadiran berbagai pemangku kepentingan ini memperkuat sinergi lintas sektor dalam pengembangan Ekosistem Halal Jawa Timur.
Asep menjelaskan, platform Ekosistem Halal merupakan aplikasi berbasis website yang akan menjadi pusat informasi, promosi, dan kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat.
Melalui platform ini, masyarakat dapat dengan mudah menemukan berbagai produk halal, layanan usaha, hingga destinasi wisata halal di wilayah kerja Bakorwil III Malang.
“Kami berharap platform ini menjadi sarana efektif memperluas akses terhadap produk halal, mendukung pertumbuhan ekonomi daerah, dan menjadikan Jawa Timur sebagai provinsi ramah wisata halal,” tutup Asep.
Peluncuran Ekosistem Halal Jawa Timur dijadwalkan pada tahun 2025, menandai babak baru dalam penguatan ekonomi syariah dan pemberdayaan UMKM halal di tingkat regional.


