Minke.id – Peran Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sebagai penopang utama perekonomian daerah kembali ditegaskan oleh Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko. Menurutnya, pelaku UMKM terbukti tangguh menghadapi berbagai krisis, termasuk krisis ekonomi 1997–1998 dan pandemi Covid-19 beberapa tahun lalu.
Penegasan tersebut disampaikan Kang Giri –sapaan akrab Bupati Sugiri– saat melakukan pengambilan video promosi Gerai Gadung Melati, yang berlokasi di balik Panggung Utama Alun-Alun Ponorogo, Kamis (16/10/2025). Ia menyebutkan, jumlah pelaku UMKM di Ponorogo terus meningkat dan kini telah mencapai sekitar 74 ribu orang.
“Tiga tahun terakhir ini, kami menuntaskan pendataan dan menyiapkan kader-kader melalui program PKK Akademi, Pemuda Hebat, serta Circle P,” jelasnya.
Data menunjukkan bahwa kaum perempuan mendominasi sektor UMKM di Ponorogo, terutama pada bidang industri makanan. Melihat potensi besar tersebut, Tim Penggerak (TP) PKK Kabupaten Ponorogo menggagas pendirian Gerai Gadung Melati, sebagai pusat pemasaran produk unggulan dari seluruh desa dan kelurahan di Ponorogo.
Gerai ini menjadi etalase bagi berbagai produk lokal berkualitas, mulai dari makanan olahan, kerajinan tangan, hingga fesyen khas Ponorogo. Langkah tersebut juga merupakan upaya nyata untuk mendorong UMKM naik kelas dan memperluas pasar.
Kang Giri menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Ponorogo untuk terus memperkuat sinergi dengan pelaku UMKM. Pemerintah aktif melakukan pembinaan, pelatihan manajemen, hingga membantu mencarikan solusi permodalan.
“Kami tidak hanya fokus pada kuantitas, tapi juga peningkatan kualitas produk dan kemampuan branding. UMKM itu ukuran, bukan identitas. Dengan branding yang kuat, saya yakin banyak pengusaha besar lahir dari Ponorogo,” tegasnya.
Menurut Kang Giri, padatnya agenda event di Ponorogo juga memiliki dampak langsung terhadap pergerakan ekonomi rakyat. Setiap event diibaratkan mercusuar yang menarik wisatawan datang berkunjung dan berbelanja produk lokal.
“Kenapa saya sering bikin event? Karena itu bagian dari strategi menggerakkan ekonomi rakyat. Lihat saja Yogyakarta, setiap ada event, semua pedagangnya laris,” ungkapnya.
Kang Giri menegaskan bahwa penyelenggaraan event bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan strategi memperkuat ekonomi daerah. Ia mencontohkan, pada rangkaian Hari Santri mendatang, Pemkab Ponorogo akan menghadirkan Charly (eks ST12) tampil di Alun-Alun Ponorogo secara gratis.
“Bayangkan, berapa banyak pedagang yang akan mendapat keuntungan dari acara itu,” pungkasnya.


