SURABAYAONLINE.CO, GRESIK – Paslon nomor urut 2 Fandi Akhmad Yani – Aminatun Habibah (NiAt) menyoroti buruknya pelayanan PDAM Giri Tirta Gresik, yang selama 10 tahun terakhir tidak ada solusi konkrit bagi masyarakat.
Fandi Akhmad Yani atau yang akrab disapa Gus Yani, menyoroti masalah itu saat Cabup Moh. Qosim memaparkan programnya terkait penanganan PDAM Giri Tirta dalam debat publik yang digelar KPUD Gresik.
Gus Yani menyebut pelanggan PDAM di Kecamatan Kebomas dan Kota kerap kesulitan mendapatkan air bersih.
“Di Kecamatan Gresik misalnya, pelanggan masih kesulitan mendapatkan air bersih. Apalagi masyarakat yang berada di pelosok,” ujarnya melalui rilis yang diterima SurabayaOnline..
Gus Yani menekankan jika terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati Gresik, dalam 100 hari kerjanya langsung melakukan perbaikan pelayanan PDAM.
“Saat ini masih terjadi kebocoran di angka 35 persen lebih. Ke depan kami akan menekan kebocoran itu di bawah 15 persen, dengan cara maintenance rutin. Selama ini pemerintah daerah tidak pernah lakukan, padahal kondisi pipa PDAM sudah banyak yang lapuk,” katanya.
Gus Yani bercerita mendapat keluhan warga Kelurahan Sukorame, kalau sudah bertahun-tahun pelanggan tidak mendapat air PDAM.
“Ironisnya mereka masih mendapat tagihan, sementara air sering tidak mengalir ke rumahnya,,” terangnya.
Seperti diketahui, APBD Gresik tahun 2020 menggelontorkan dana Rp 25 miliar untuk PDAM Giri Tirta untuk meningkatkan pelayanan kepada para pelanggan. Namun, hingga bulan ini pelayanan PDAM yang dirasakan masyarakat masih sangat buruk. (san)