SURABAYAONLONE.CO, GRESIK – Pendidikan menjadi salah satu perhatian serius Paslon Bupati dan Wakil Bupati Mohammad Qosim-dr. Asluchul Alif, karena kemajuan suatu daerah harus ditopang dengan sumber daya manusia yang mumpuni.
“Selama ini masyarakat di Gresik selatan kalau menguliahkan anaknya harus ke Surabaya. Karena itu kami ingin ada kampus di sini,” tutur Pak Qosim, saat di Dusun Gridi Desa Pacuh Kecamatan Balongpanggang bersama relawan Wong Bodo, Selasa (24/11).
Yusuf Maulana (30), warga Desa Sekarputih mengakui program yang ditawarkan pasangan Qosim-Alif bisa dipahami dan banyak direspon masyarakat.
“Programnya rasional dan terukur. Seperti betonisasi jalan kabupaten, kartu UMKM bangkit dan penuntasan banjir Kali Lamong,” bebernya usai bertemu Pak Qosim saat di Desa Sekarputih.
Kepedulian dan perhatian paslon Qosim-Alif terhadap pendidikan juga dibuktikan kepada guru swasta, dengan program memberikan uang pensiun.
“Kami ingin memuliakan guru, dengan memberikan tunjangan pengabdian,” kata Pak Qosim, saat bertemu Persatuan Guru Swasta (PGS) dan tokoh masyarakat Kecamatan Sidayu di Desa Golokan.
Semua itu akan diterapkan melalui Kartu Guru Swasta Bangkit, yang sudah disiapkan QA. Mengenai besaran pensiun akan ditentukan setelah melihat kemampuan APBD.
Salah satu guru swata, Fathul Khoir mengaku senang dan menyambut baik program uang pensiun guru swasta.
‘Guru-guru swasta sangat mendukung program QA, apalagi guru swasta bakal mendapat uang pensiun,” terangnya.
(san).