SURABAYAONLINE.CO- Aktifitas Gunung Semeru kian meningkat, warga dilereng Gunung Semeru tepatnya di Desa Curah Kobokan, Kecamatan Pronojiwo di evakuasi oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang. Namun banyak warga punya nyali besar, warga berkumpul melihat aliran lahar panas.
Warga yang ada di area penambangan pasir di Desa Curah Kobokan, untuk melihat aliran lahar sempat berhamburan lari keatas, hal tersebut karena ada salah satu warga yang teriak. “Ada letusan-ada letusan,” suara yang membuat warga panik.
Ada Potensi Tertimbun
Aktivitas Gunung Semeru meningkat sejak sepekan terakhir. Kondisi terkini Gunung Semeru masih rawan terjadi Letusan. Warga kacau berhamburan dan berlarian ke pos pengamanan di Gunung Sawur saat Semeru menyemburkan lava pijar sekitar pukul 02.30 wib dan menjelang subuh.
“Tadi pagi sekitar jam 02, seperti ada suara gemuruh, ternyata erupsi,” kata Sumiyani saat ditemui Lumajangsatu.com di lokasi penambangan pasir Dusun Supit Urang, Desa Curah Kobok’an, Selasa (01/12/2020).
Dia menjelaskan jika warga berhamburan, ketakutan karena suara gemuruh letusan Gunung Semeru. Sekitar jam 03.30 pihak BPBD melakukan evakuasi warga ke tempat pengungsian di Gunung Sawur.
“Padahal waktu itu, proses penambangan masih berlangsung,” katanya.
Dia menduga ada potensi korban jiwa yang tertimbun aliran lahar, karena saat adanya letusan aktifitas penambangan masih berlangsung. “Belum diketahui mas, saat ini kondisinya menakutkan,” pungkasnya.
Berdasarkan pantauan Lumajangsatu.com di lokasi Curah Kobokan Pronojiwo, beberapa alat berat tertimbun lahar, dan banyak lahan pertanian warga habis dilahap lahar panas.(*)