SURABAYAONLINE.CO, GRESIK – Pelaksanaan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Gresik kurang 6 hari lagi. Karena berlangsung dalam situasi pandemi Covid-19,, Polres bersama KPU Kabupaten Gresik menggelar simulasi pemungutan suara dengan menggunakan Protokol Kesehatan (Prokes) di halaman Mapolres Gresik, Kamis (3/12).
Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto SH, S.IK, MM, mengungkapkan, simulasi ini untuk memastikan penerapan Prokes dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19 saat coblosan pada 9 Desember mendatang.
Apalagi KPU RI telah menetapkan 12 aturan baru, terkait coblosan dan di areal Tempat Pemungutan Suara (TPS).
“Ada 12 aturan baru di TPS, yang harus diketahui pemilih dan penyelenggara pemilihan,” ungkap Kapolres.
Ke 12 aturan baru itu adalah:
# Jumlah pemilih di TPS maksimal 500 orang
# Pengaturan kedatangan pemilih ke TPS
# Petugas KPPS sehat dan sudah mengikuti rapid test
# Penyemprotan disinfektan di TPS
# Pengaturan jarak
# Pemilih dan petugas wajib memakai masker
# Memakai pelindung wajah
# Memberikan sarung tangan plastik untuk pemilih
# Tidak bersalaman
# Pengecekan suhu tubuh
# Wajib mencuci tangan
# Tinta pemilu diteteskan.
Simulasi diawali dengan TPS yang belum dibuka, petugas lalu datang untuk menyemprotkan cairan disinfektan di seluruh area TPS.
Selanjutnya, petugas KPPS, pengawas dan saksi memasuki TPS dengan menerapkan Prokes Covid-19. Yaitu melakukan 3M mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak. Sebelum masuk TPS di cek suhu badannya, serta diberikan sarung tangan.
Di dalam TPS sudah disiapkan kursi yang sudah diatur jaraknya, dan dibatasi jumlahnya. Setiap pemilih yang akan masuk TPS, diwajibkan mematuhi protokol kesehatan.
Jika ditemukan pemilih dengan suhu tubuh di atas 37,3 derajat celcius, yang bersangkutan dianjurkan menunggu di luar.
Kemudian dilakukan pengecekan suhu tubuh lagi, bila masih di atas batas toleransi, maka pemilih tersebut disediakan bilik pencoblosan khusus.
Setiap pemilih yang selesai mencoblos, sebagai bukti, jarinya akan ditetesi tinta oleh petugas.
Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto berharap, dengan adanya simulasi coblosan di tengah pandemi Covid-19, tahapan pemungutan suara di Kabupaten Gresik bisa berjalan dengan lancar.
“Kami harus bisa melaksanakan Pilkada yang aman, damai dan sehat. Masyarakat tidak boleh takut dan khawatir bila datang ke TPS, karena berdasar simulasi tersebut upaya pencegahan penyebaran Covid-19 sudah sedemikian ketat di TPS,” tegas Kapolres AKBP Arief Fitrianto.
Upaya yang dilakukan Polres Gresik tersebut, mendapat atensi dua Pejabat Utama Polda Jatim, dengan melihat langsung kegiatan simulasi tersebut.
Kedua perwira menengah Polda Jatim yang hadir adalah AKBP Drs. Sungkono (Irwasda Polda Jatim) dan AKBP Dr. S.R Turr Pratiknyo M.Si (Dir Binmas Polda Jatim).
Juga hadir Kasdim 0817 Gresik, Mayor Inf Sugeng Riyadi. Jajaran KPU dan Bawaslu, Kapolsek Jajaran, Dokes Polres, pejabat pemkab,, perwakilan Polsek jajaran rayon tengah, anggota Kodim 0817 Gresik, dan anggota KPPS wilayah kota beserta Linmas. (san)