SURABAYAONLINE.CO, GRESIK – Paslon nomor urut 02 Fandi Akhmad Yani dan Aminatun Habibah (NiAt) bakal menyiapkan ruang isolasi yang lebih efektif bagi pasien Covid-19 di tingkat kecamatan biar tidak terpusat di tengah kota.
“Sehingga, penanganan virus Corona bisa lebih baik,, tak hanya berpusat di rumah sakit tertentu atau di kota,” kata Gus Yani saat debat pilkada terakhir di sebuah stasiun televisi swasta di Surabaya, Rabu (2/12) malam.
Gus Yani juga menyinggung database pasien Covid-19 di Website Pemkab Gresik, yang tidak pernah up to date. Malahan media sosial yang rajin memberikan informasi seputar Covid-19.
“Masyarakat punya hak untuk mengetahui perkembangan kasus Covid-19, sekaligus hak untuk mengakses. Karena itu, ke depan kami buat baseline IT yang kuat dengan program Gresikpedia,” ujarnya.
Gresikpedia adalah program untuk membangun sistem data satu rujukan, dalam satu portal yang mudah diakses publik untuk menjamin transparansi, akuntabilitas tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik.
Selain itu, tracing juga akan dimaksimalkan jika ditemukan orang terpapar atau pasien baru dengan menginstruksikan untuk melakukan tracing sampai 25 orang.
“Kalau di Surabaya 1 banding 50 orang. Di Gresik, jika ada seorang pasien baru kami akan tracing sampai 25 orang yang terakhir kontak. Kami juga melakukan Treatmen, rumah isolasi akan kami dirikan di setiap kecamatan,” ujar Cawabup Bu Min.
Pasangan yang didukung enam parpol ini juga menjamin, jika vaksin Covid-19 sudah diproduksi massal, akan diberikan gratis kepada masyarakat Gresik. Apalabila diperlukan, akan dianggarkan melalui APBD.
Terkait pemulihan ekonomi saat Covid-19, Cawabup yang identik dengan kerudung merah itu bakal memberikan sejumlah bantuan kepada pelaku usaha mikro agar tetap survive.
Dijelaskan Bu Min, ada program Gresik Jagoan dimana ada bantuan insentif penambahan modal kerja.bagi komunitas anak muda berwirausaha.
“Selain modal Rp 10 juta untuk 5000 usaha rintisan atau start up, juga akan dilakukan pendampingan,” ujarnya dalam debat yang beradu gagasan penanganan Covid-19. (san)