SURABAYAONLINE.CO, GRESIK – Pertanian di Kabupaten Lamongan telah diakui kualitasnya baik di level provinsi maupun nasional sebagai lumbung pangan peringkat pertama di Jatii, dan masuk jajaran lima besar nasional.
Pada tahun 2020, jumlah produksi padi Kabupaten Lamongan tertinggi di Jawa Timur sebanyak 0,87 juta ton, disusul Kabupaten Ngawi sebanyak 0,83 juta ton, dan Kabupaten Bojonegoro sebanyak 0,74 juta ton.
“Selama ini sektor pertanian Kabupaten Lamongan mampu menahan turunnya pertumbuhan ekonomi di tengah pandemi. Untuk itu, kita harus pulihkan pertanian Lamongan pasca banjir nanti,” kata Sekretaris Perusahaan Petrokimia Gresik Yusuf Wibisono, Rabu (10/2).
Selain itu ,kata Yusuf, banjir Lamongan juga merendam tambak seluas 8.416 hektare, menggenangi 2.446 rumah dengan total 2.672 Kepala Keluarga (KK) dengan kerugian mencapai Rp 38,2 miliar.
“Mudah-mudahan banjir di Lamongan segera surut, dan semoga bantuan CSR ini bermanfaat serta dapat meringankan beban saudara kita yang terdampak banjir” ujar Yusuf.
Terakhir, ia berharap sinergisme antara Petrokimia Gresik dengan Pemerintah Kabupaten Lamongan dapat terus ditingkatkan sehingga mampu memberikan lebih banyak lagi manfaat bagi masyarakat. (san)