SURABAYAONLINE.CO – Kanselir Austria Sebastian Kurz, mengatakan pada hari Sabtu (09/10/21) bahwa dia berencana untuk mundur dalam upaya untuk meredakan krisis pemerintah yang dipicu oleh pengumuman jaksa bahwa dia adalah target penyelidikan korupsi.
Dilansir dari the guardian, Kurz mengundurkan diri setelah mendapat tekanan akibat dirinya terlibat dalam skandal korupsi.
Kurz dan rekan-rekan dekatnya dituduh berusaha mengamankan kenaikannya ke kepemimpinan partainya dan negara dengan bantuan media yang dimanipulasi dan laporan positif oleh media, yang dibiayai dengan uang publik.
Sementara itu, Kurz yang menjadi pemimpin partai Rakyat dan kemudian kanselir pada tahun 2017, telah membantah melakukan kesalahan. Pada awalnya, di hari Sabtu, Kurz menjelaskan bahwa dia berencana untuk tetap menjabat.
Akan tetapi, Kurz mengatakan bahwa dia mengusulkan Menteri Luar Negeri Alexander Schallenberg sebagai penggantinya. Schallenberg merupakan seorang diplomat karir.
Kurz berencana untuk tetap menjadi pemimpin partai konservatifnya dan mengambil alih sebagai pemimpin di parlemen.
“Saya hanya manusia dengan emosi dan kesalahan,” ujar Kurz. (Vega)