SURABAYAONLINE.CO – Perkembangan teknologi tidak hanya memberikan kemudahan tetapi juga merubah pola hidup masyarakat secara luas. Perubahan pola hidup bisa dirasakan dengan begitu mudahnya komunikasi yang dilakukan meskipun dipisah oleh jarak.
Media sosial menjadi salah satu bukti terkait kemudahan komunikasi saat ini. Media sosial tidak hanya dijadikan sebagai media bertukar informasi tetapi akhir-akhir ini banyak orang memilih media sosial sebagai tempat dalam mengutarakan segala keluh kesahnya seperti di twitter atau instagram.
Curhat di media sosial memang bukan sesuatu yang baru. Bahkan tak jarang selebriti pun ada yang memakai sosial medianya sebagai tempat untuk mencurahkan segala perasaanya.
Tujuan dari curhat ini pun beragam, ada sebagian yang merasa dengan begitu bisa melepas emosi negatif dalam diri sekaligus mengharapkan dukungan atau timpal balik dari para pengikut di media sosialnya.
Sebenarnya tidak ada yang salah dengan menggunakan media sosial sebagai medium untuk curhat. Tetapi bukan berarti kegiatan tersebut lantas aman dan nyaman.
Menurut penelitian oleh The Times of India, orang-orang yang merasa marah atau terluka memiliki kecenderungan untuk menuliskan sesuatu di media sosial miliknya. Hal ini menggambarkan bahwa platform media sosial hadir dalam melanggengkan emosi negatif.
Oleh karena itu, kami merangkum beberapa dampak negatif ketika curhat di media sosial, salah satunya ialah:
1. Tidak Menghadirkan Solusi
Curhat di media sosial belum tentu menghadirkan solusi untuk penyelesaian masalahnya. Karena kamu tidak bisa mengontrol perasaan seseorang untuk sedih saat melihat atau membaca masalah yang kamu tuliskan.
Sebaiknya, bila bersedih atau kecewa lebih baik cari teman dekat atau keluarga sebagi medium untuk curhat. Hal ini tentunya agar membuat masalahmu tidak melebar kemana-mana.
2. Kehilangan Privasi
Menceritakan masalah dengan menuliskannya di media sosial akan memberikan kesempatan bagi orang asing untuk mengetahui privasimu. Keadaan tersebut bukan sesuatu yang menguntungkan karena akan berdampak pada kebocoran rahasia.
Hal ini tentunya bentuk dari sikap membuka kelemahan diri atau aib sendiri. Tak hanya itu, informasi tersebut bisa jadi dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
3. Jejak Digital Tak Lekang Oleh Waktu
Curhat di media sosial tanpa adanya pertimbangan terlebih dahulu akan berdampak panjang di masa depan. Tanpa kamu sadari, masalah yang kamu perlihatkan di media sosialmu akan terus membekas dan tak akan hilang meskipun telah dihapus.
Kasus serupa seperti ini banyak terjadi, dimana postingan yang telah lama di hapus atau tenggelam, tiba-tiba muncul ke permukaan. Hal ini justru akan menjadi bomerang apabila digunakan oleh orang lain dengan niat buruk.
Oleh karena itu, sebelum memposting masalahmu di media sosial sebaiknya pertimbangkan terlebih dahulu, apakah hal tersebut akan berdampak dii masa depan atau tidak.
Saran yang paling rasional ialah mulai dengan curhat dengan orang terdekat. Daripada menarik perhatian orang asing yang belum dikenal dan juga belum tentu akan memberika solusi.