SURABAYAONLINE.CO – Dalam rangka merayakan ulang tahun ke-40 Pakuwon Group bersama Dinas Pariwisata dan Perlabaya (Persatuan Layang-Layang Surabaya) mengadakan event Kite Festival di Side Long Beach Pakuwon City, Surabaya. Event tersebut merupakan perlombaan layang-layang yang diikuti masyarakat dari mancanegara terutama juga diikuti oleh negara tetangga seperti Swedia, Jepang, Polandia, Brunei Darussalam, Mesir, dan Singapura. Perlombaan ini juga bertujuan untuk mengundang para wisatawan dan menjalin hubungan internasional yang berlangsung dua hari dari tanggal 1-2 Oktober 2022. Festival tersebut sempat dihentikan kurang lebih dua tahun karena pandemi COVID-19. (2/10)
Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Perumukiman serta Pertanian Wiwiek Widayati mewakili Walikota Surabaya Eri Cahyadi yang berhalangan menghadiri pembukaan acara tersebut berharap festival tersebut menjadi agenda rutin yang dapat mengoptimalkan dan mengembangkan pariwisata kota Surabaya
“Festival yang ke-21 tentunya kita berharap kedepan ini menjadi sebuah agenda rutin dan event kota Surabaya sehingga aktivitas kesenian, kebudayaan dan tentunya kepariwisataan akan terus lebih dioptimalkan lagi dalam pengembangan pariwisata kota Surabaya,” kata Wiwiek.
Kite Festival 2022 terdapat tiga kategori layangan yang ditampilkan yaitu layangan 2 dimensi, 3 dimensi, dan layangan train (bentuk hewan). Tema yang diadakan di Surabaya membawa tema kebudayaan nusantara. Sehingga pada festival bentuk layangan pada event tersebut berbentuk kreasi budaya nusantara seperti tarian daerah, wayang dan budaya lainnya.
Djati selaku juri pada ajang festival tersebut berharap ada perhatian dari pemerintah daerah untuk menyediakan tempat untuk bermain layang-layang.
“Kita pingin ada perhatian pemerintah daerah masing-masing yang memiliki lahan untuk bermain layang-layang. Kita ada lahan untuk bermain layangan disuatu daerah kemudian dibangun susah untuk bermain layang-layang lagi seperti Jakarta itu kan kita sudah susah bermain layang-layang dimana lagi,” kata Djati.
Djati juga menambahkan bahwa bidang pariwisata dapat memberikan keuntungan yang besar bagi negri ini.
“Padahal pariwisata itu antusiasnya sangat besar mendatangkan penonton dan wisatawan. Karena didukung dengan festival ini akan banyak juga pengunjung yang datang,” tambah Djati. (faiz)