SURON.CO, Surabaya – Peugeot merespon kebutuhan global dengan merilis Peugeot E-Lion Project. Pendekatan Peugeot terhadap elektrifikasi merupakan respons baik terhadap kebutuhan dunia.
E-Lion Project adalah filosofi penuntun untuk memenuhi kebutuhan untuk generasi mendatang dari Peugeot. Tidak hanya tentang elektrifikasi, ini adalah proyek holistik, pendekatan 360 derajat berdasarkan 5 E.
Ekosistem produk dan layanan ini berdasarkan pendukung STLA. Pengalaman pelanggan end-to-end, mulai dari pengisian daya hingga konektivitas. Kemudian listrik.
Semua ini didasarkan pada 100 persen baterai listrik dan komitmen untuk memiliki jajaran BEV 100 persen pada tahun 2025. Sedangkan efisiensi adalah obsesi Peugeot untuk memaksimalkan kinerja, meminimalkan konsumsi kilowatt (12,5 kWh/100km untuk E-208). Yang terakhir lingkungan.
“Semuanya dengan tujuan akhir keberlanjutan dan komitmen kami untuk mencapai Carbon Net Zero pada tahun 2038,” kata Customer Satisfaction & Public Relations Astra Peugeot Mochammad Fajar Pamungkas, Minggu (19/2).
E –Lion Project mendefinisikan strategi Peugeot sebagai merek EV dan memastikan tetap terhubung dengan masyarakat untuk menghadirkan mobilitas yang sesuai dengan nilai merek Peugeot.
Peugweot akan merilis 5 EV baru dalam 2 tahun. Antara lain, E-308, E-308 SW (Estate listrik pertama Eropa), E-408, E- 3008 dan E-5008. Electric 308 dan 308 SW akan ditenagai oleh mesin listrik baru, menghasilkan tenaga 115 kW (156 bhp) dan dengan jarak tempuh lebih dari 400 km (siklus WLTP).
“Inilah respons Peugeot tanpa kompromi, dengan efisiensi terdepan di segmennya, dan konsumsi energi rata-rata 12,7 kWh. Peugeot memperkenalkan teknologi hybrid baru dengan MHEV 48v dan rilis di tahun ini dengan 208, 2008, 308, 3008, 5008 dan 408,” jelas Fajar Pamungkas.
Sistem Peugeot Hybrid 48V terdiri dari mesin bensin PureTech 100 hp atau 136 hp generasi baru. Digabungkan dengan gearbox kopling ganda elektrifikasi 6 kecepatan yang belum pernah ada sebelumnya (E-DCS6) yang menggabungkan motor listrik (21 kW).
Berkat baterai yang mengisi ulang saat berkendara, teknologi ini menawarkan peningkatan torsi low-end dan pengurangan konsumsi bahan bakar sebesar 15 persen (dari 126g CO2/km pada tahun 3008).
Dalam berkendara di perkotaan, SUV segmen C yang dilengkapi sistem Hybrid dapat beroperasi lebih dari 50 persen dalam mode listrik nol emisi 100 persen. Ini memungkinkan Anda mengemudi dalam mode emisi nol dalam penggunaan perkotaan.(*)